BAGHDAD – Otoritas Irak pada Minggu (8/1) memutuskan untuk membuka kembali pintu masuk dan jalan untuk lalu lintas di Zona Hijau (Green Zone) yang dijaga ketat di pusat kota Baghdad.
Keputusan itu dibuat di bawah arahan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia’ al-Sudani, selaku panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Irak, kata Mohammed Mahmoud dari kepolisian lalu lintas Baghdad kepada Xinhua.
Gerbang-gerbang Zona Hijau kini dibuka dari pukul 05.00 (08.00 WIB) sampai pukul 19.00 (23.00 WIB) waktu setempat, ujar Mahmoud, seraya menambahkan bahwa keputusan itu diambil sebagai hasil dari meningkatnya situasi keamanan di ibu kota Irak dan bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
“Pembukaan jalan-jalan yang diblokir di dalam Zona Hijau dan pemindahan pos pemeriksaan keamanan yang terus berlanjut dari banyak area di Baghdad akan berkontribusi mengurangi kemacetan lalu lintas sekitar 40 persen,” tuturnya.
Terletak di tepi barat Sungai Tigris, zona seluas 10 kilometer persegi itu merupakan lokasi istana kepresidenan, parlemen Irak, beberapa gedung pemerintahan utama, dan sejumlah kedutaan besar negara asing.
Sebelumnya, pemerintah Irak telah berulang kali mencoba membuka kembali Zona Hijau, tetapi situasi keamanan yang genting dan demonstrasi besar-besaran selama beberapa tahun terakhir memaksa otoritas keamanan tetap menutup zona tersebut untuk publik.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Baghdad. (XHTV)