ISTANBUL – Seorang analis keamanan Turkiye menyerukan masyarakat internasional untuk melakukan penyelidikan terhadap laboratorium biologi Amerika Serikat (AS) demi mencegah kemungkinan ancaman biologis.
CIHAT YAYCI, Analis keamanan Turkiye:
“Semua bangsa harus bersatu untuk menetapkan sebuah organisasi internasional serta menyelidikinya secara terbuka dan transparan, karena bahayanya sangat besar. COVID-19 mungkin sudah berakhir, tetapi ancaman lain kemungkinan akan terjadi. Sejauh yang telah kita lihat, beberapa data menunjukkan ancaman (biologis) lain telah mengintai di balik layar. Itu sebabnya semua negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa harus bertindak bersama.”
Sang pakar menunjukkan bahwa AS mengendalikan 336 biolab di sekitar 30 negara, mencatat bahwa biolab-biolab tersebut menimbulkan ancaman global jika digunakan untuk tujuan militer.
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah keamanan terkait biolab yang didanai AS di seluruh dunia dan aktivitas biomiliter mereka yang mencurigakan telah menimbulkan kekhawatiran publik yang meningkat.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Istanbul, Turkiye. (XHTV)