ANKARA – Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada Rabu (23/11) mengatakan bahwa negaranya telah melancarkan serangan udara dan darat di Suriah utara dan Irak utara, menghantam 471 sasaran dan melumpuhkan 254 “teroris”.
Outletberita semiresmi Anadolu Agency mengutip pernyataan Akar yang mengatakan bahwa “Operasi tersebut berlanjut dengan melancarkan serangan dengan menggunakan kendaraan tempur pendukung tembakan darat dan udara.”
Operasi udara pada Minggu (20/11) dilancarkan terhadap Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) di Suriah utara dan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Irak utara.
Operasi udara bersandi “Operasi Cakar-Pedang” atau Operation Claw-Sword itu dilancarkan setelah sebuah ledakan bom mengguncang kota terbesar Turki, Istanbul, pada 13 November yang menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 81 lainnya.
Usai serangan itu, kepolisian Turki mengungkapkan bahwa pihaknya telah menahan seorang wanita asal Suriah bernama Ahlam Albashir, yang mengaku menerima perintah dari YPG, yang dianggap Ankara sebagai cabang PKK di Suriah.
PKK, dicap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, telah memberontak melawan pemerintah Turki selama lebih dari tiga dekade.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Ankara. (XHTV)