BALI, Barista asal Indonesia Anas Rama terlihat tetap bersemangat menyeduh kopi segar untuk para jurnalis di pusat media pada perhelatan bergengsi Kelompok 20 (G20) di kawasan resor Nusa Dua, Bali.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-17 diselenggarakan pada 15-16 November dengan ratusan jurnalis dari berbagai media lokal, nasional maupun internasional memadati pusat media tersebut sejak tiga hari lalu.
“Situasi di sini sangat sibuk, terdapat begitu banyak jurnalis. Namun, saya merasa senang melayani mereka karena banyak dari mereka menyukai kopi Indonesia buatan saya,” kata pria berusia 22 tahun itu, seraya menambahkan bahwa mesin kopinya menggunakan biji kopi yang ditanam para petani di Kintamani, Bali, dan Temanggung, Jawa Tengah.
Dalam sehari, Rama mengatakan dia mampu menyajikan hingga 500 cangkir kopi kepada orang-orang di pusat media tersebut mulai dari pagi hingga malam.
Simon Jones, jurnalis media asing yang gemar menyeruput kopi, mengaku sangat menyukai biji kopi Kintamani.
“Ini bukan kali pertama saya menikmati secangkir kopi Bali. Kopi ini memiliki rasa yang luar biasa. Dan saya menceritakannya kepada rekan saya dan orang lain,” ujarnya.
Jurnalis media asing lainnya, Amanda Armstrong, mengatakan bahwa dia bisa meneguk hingga lima cangkir kopi dalam sehari.
“Wah, senang sekali ada kopi gratis di pusat media ini. Ini membantu saya tetap melek dan memantau acara,” ujarnya sambil tertawa.
Rama menyampaikan harapannya agar acara KTT G20 juga dapat membantu memopulerkan kopi Indonesia ke negara-negara lain. [Xinhua]