SHARM EL-SHEIKH – Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim ke-27 (COP27) dimulai pada Minggu (6/11) di Sharm El-Sheikh, sebuah kota pesisir di Mesir. Dalam konferensi tersebut, negara-negara berupaya bersama memerangi krisis iklim global.
Tahun lalu, selain perubahan iklim dan dampak pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, dunia dihantam berbagai krisis, seperti konflik geopolitik, harga energi dan pangan yang lebih tinggi, inflasi yang meningkat, serta cuaca ekstrem yang sering terjadi.
ANTONIO GUTERRES, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa:
“Seiring berlangsungnya COP27, planet kita mengirimkan sebuah sinyal bahaya. Laporan Status Iklim Global terbaru menjadi sebuah catatan peristiwa kekacauan iklim. Kita harus menjawab sinyal bahaya dari planet ini dengan aksi, tindakan iklim yang ambisius dan kredibel. COP27 harus menjadi wadahnya, dan saat ini harus menjadi waktu yang tepat.”
Para pejabat, negosiator, dan pakar kembali bertemu. Aksi kolektif, komplementer, dan kolaboratif oleh negara-negara di seluruh dunia untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim, mengurangi dampak negatifnya, serta menyediakan pendanaan iklim telah menjadi fokus dari agenda konferensi tahun ini.
YASMINE FOUAD, Menteri Lingkungan Hidup Mesir:
“Mencoba untuk meningkatkan ambisi dalam mempercepat aksi iklim demi memperbesar pengurangan emisi akan menjadi vital dan krusial bagi seluruh dunia dan upaya penyelamatan manusia.”
Seorang cendekiawan perubahan iklim dari Australia mengatakan bahwa COP27 merupakan kesempatan bagi negara-negara untuk meningkatkan upaya mereka dalam mengatasi isu ini.
RICHIE MERZIAN, Direktur Program Iklim dan Energi di Institut Australia:
“Konferensi ini diadakan untuk mengunci segalanya guna memastikan setiap negara tetap fokus pada target mereka, meningkatkan upaya mereka, menambah pendanaan mereka, dan menyepakati tujuan global seputar adaptasi serta cara menangani dampak.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sharm El-Sheikh, Mesir. (XHTV)