Foto dari udara yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Denmark pada 27 September 2022 ini menunjukkan lokasi kebocoran pipa gas Nord Stream. (Xinhua/Kementerian Pertahanan Denmark)
KOPENHAGEN, 19 Oktober (Xinhua) — Investigasi awal mengonfirmasi bahwa “ledakan dahsyat menyebabkan kerusakan parah pada Nord Stream 1 dan 2 di zona ekonomi eksklusif Denmark,” demikian disampaikan Kepolisian Kopenhagen dalam sebuah rilis pers pada Selasa (18/10).
“Kepolisian Kopenhagen, dengan bantuan Angkatan Pertahanan Denmark dan bekerja sama dengan Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark (Politiets Efterretningstjeneste/PET), telah melakukan sejumlah investigasi awal terhadap tempat kejadian perkara di Laut Baltik,” menurut rilis pers tersebut.
“Hasil investigasi mengonfirmasi bahwa kerusakan yang ekstensif telah terjadi pada Nord Stream 1 dan 2 di zona ekonomi eksklusif Denmark, dan kerusakan tersebut disebabkan oleh ledakan dahsyat.”
Rilis pers itu juga menyebutkan bahwa PET dan Kepolisian Kopenhagen memutuskan untuk membentuk tim gabungan guna menyelidiki insiden itu lebih lanjut berdasarkan investigasi awal.
Kelompok investigasi baru rencananya akan bekerja sama dengan otoritas terkait di Denmark dan luar negeri, tetapi “masih terlalu dini untuk menyebutkan kerangka kerja yang akan diterapkan dalam kerja sama internasional.”
Pada 26 September, kebocoran ditemukan di dua jalur pipa gas alam, Nord Stream 1 dan Nord Stream 2, yang menyalurkan gas dari Rusia ke Eropa, di bawah Laut Baltik di lepas pantai Pulau Bornholm Denmark, dekat zona ekonomi eksklusif Denmark dan Swedia.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menyebut insiden itu sebagai “tindakan yang disengaja.” Selesai