Foto yang diabadikan pada 15 Oktober 2021 ini menunjukkan fasilitas cuci tangan di Accra, Ghana. (Xinhua/Xu Zheng)
Para anggota masyarakat di Ghana telah diimbau untuk menjaga kebersihan tangan guna mencegah penyebaran COVID-19 dan penyakit menular lainnya.
ACCRA, 16 Oktober (Xinhua) — Theodora Adomako-adjei, koordinator nasional kampanye mencuci tangan Ghana, pada Sabtu (15/10) mengimbau untuk terus menjaga kebersihan tangan di kalangan masyarakat guna mencegah penyebaran COVID-19 dan penyakit menular lainnya.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut di Kumasi, Ghana selatan, dalam rangka memperingati Hari Mencuci Tangan Sedunia, yang jatuh pada Sabtu lalu. Kampanye global tersebut sudah ada jauh sebelum munculnya COVID-19 dan harus dipertahankan, ujarnya, seraya mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap praktik cuci tangan semata-mata hanya sebagai langkah pencegahan COVID-19.
Theodora menekankan bahwa tangan manusia rentan dihinggapi kuman, bakteri, dan virus dalam aktivitas sehari-hari.
Seorang wanita menggunakan fasilitas cuci tangan untuk mencuci tangannya di Accra, Ghana, pada 15 Oktober 2021. (Xinhua/Xu Zheng)
“Inilah alasan fundamental di mana kebersihan tangan harus menjadi praktik sehari-hari bagi semua orang. Entah itu ada COVID-19 atau tidak, setiap individu harus menerapkannya,” ujar Theodora.
Selain itu,sebagai koordinator layanan penyuluhan di Badan Air dan Sanitasi Komunitas pemerintah Ghana, dia mengungkapkan penyesalannya bahwa banyak warga Ghana yang kurang memerhatikan kebersihan tangan mereka.
Selain itu, dia mengatakan fasilitas cuci tangan yang dulu ditempatkan di institusi-institusi publik selama pandemi COVID-19 telah ditarik, dengan beberapa di antaranya menjadi bagian dari peralatan usang yang harus dibuang.
“Jika kita berhenti mempraktikkan kebersihan tangan yang baik, kolera, diare, disentri, tipus, dan semua penyakit menular kesehatan masyarakat lainnya, akan kembali, dan itu akan menjadi bencana,” imbuhnya. [Xinhua]