Foto yang diabadikan pada 20 Maret 2020 ini menunjukkan sebuah mobil di Exhibition Park di Canberra, Australia. (Xinhua/Chu Chen)
Kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menyumbang 3,39 persen dari total penjualan mobil baru di Australia selama periode 12 bulan yang berakhir September, naik 65 persen dari angka 2021, menurut laporan State of Electric Vehicles terkini.
CANBERRA, 15 Oktober (Xinhua) — Penjualan kendaraan listrik di Australia naik 65 persen selama 12 bulan terakhir.
Laporan State of Electric Vehicles terkini, yang dirilis oleh Dewan Kendaraan Listrik (Electric Vehicle Council/EVC) pada Jumat (14/10), menunjukkan bahwa kendaraan listrik (electric vehicle/EV) menyumbang 3,39 persen dari total penjualan mobil baru di Australia selama periode 12 bulan yang berakhir September.
Ini menunjukkan kenaikan 65 persen dari angka pada 2021, ketika 2,05 persen mobil baru yang terjual di Australia merupakan EV.
Selama periode yang sama, jumlah lokasi pengisian daya cepat dan ultracepat umum di seluruh Australia naik 22 persen, menjadi 350 lokasi.
Wilayah Ibu Kota Australia (Australian Capital Territory/ACT) memimpin transisi negara tersebut ke transportasi listrik, dengan EV menyumbang 9,5 persen dari total penjualan mobil baru, dibanding 0,8 persen yang tercatat di Wilayah Utara (Northern Territory/NT).
Foto yang diabadikan pada 20 Maret 2020 ini menunjukkan barisan mobil yang mengantre di Exhibition Park di Canberra, Australia. (Xinhua/Chu Chen)
Meski demikian, laporan itu menyebutkan bahwa perjalanan Australia masih panjang untuk mengejar ketertinggalannya dari negara lain di dunia dalam hal penjualan EV.
“Sungguh menggembirakan melihat begitu besarnya momentum di balik penjualan EV di Australia, tetapi jika kita memasukkan angka 3,4 persen tersebut di dalam konteks, Jerman mencatatkan 26 persen, Inggris 19 persen, dan California 13 persen. Rata-rata global adalah 8,6 persen. Jadi, perjalanan Australia masih sangat panjang (untuk mengejar ketertinggalan),” kata Kepala Kebijakan EVC Jake Whitehead dalam sebuah rilis media.
“Kita tahu dari semua riset bahwa warga Australia tertarik mengendarai EV, tetapi mereka tidak mendapatkan akses sebesar yang didapatkan pasar lain. Karena kebijakan pemerintah tentang EV masih tertinggal dari yang lain di dunia, Australia masih belum menjadi perhatian utama bagi produsen EV global. Jadi, konsumen Australia memiliki ragam pilihan EV yang lebih sedikit dan mereka juga harus menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk menerima pengiriman kendaraan baru,” imbuhnya. [Xinhua]