ISLAMABAD, Perdana Menteri (PM) Pakistan Shahbaz Sharif pada Senin (10/10) mengatakan bahwa pembangkit listrik Thar Coal Block-II, yang dibangun di bawah Koridor Ekonomi China-Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC), di Gurun Thar, Provinsi Sindh, Pakistan selatan, akan menyediakan pasokan listrik murah bagi para konsumen di negara tersebut.
Berbicara pada upacara pengoperasian komersial proyek pembangkit listrik Thar Coal Block-II, Sharif mengungkapkan bahwa konsumen di Pakistan harus membayar tagihan listrik yang sangat tinggi karena pembangkit listriknya menggunakan bahan bakar dan gas impor, seraya menambahkan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara Thar akan menjadi bantuan besar bagi masyarakat.
“Di masa mendatang, semua pembangkit listrik berbasis batu bara harus mencontoh Thar Coal, yang menghasilkan listrik sangat murah dan menyediakannya dengan harga yang sangat terjangkau kepada konsumen akhir,” tambahnya.
Dia menuturkan bahwa pembangkit listrik itu tidak hanya akan membantu negara tersebut menghemat miliaran dolar yang dihabiskan untuk mengimpor bahan bakar guna menghasilkan listrik tetapi juga membantu Pakistan mendapatkan energi yang lebih bersih mengingat pembangkit listrik itu menggunakan teknologi canggih untuk meminimalisasi emisi.
Berbicara pada acara tersebut, Duta Besar China untuk Pakistan Nong Rong menyebutkan bahwa bagian yang telah rampung dari proyek Thar Block-II telah membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat setempat dalam hal ketenagakerjaan, pendidikan, dan layanan medis.
Berbicara soal CPEC, dia memaparkan CPEC tahap kedua akan lebih berfokus pada relokasi industri China ke Pakistan, transfer teknologi, pembangunan hijau dan digital, serta kerja sama pertanian modern, meningkatkan kapasitas ekspor Pakistan, dan mengurangi ketergantungannya terhadap impor.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service