SYDNEY – Bagi seorang sinolog terkenal sekaligus profesor sosiologi David Goodman, China telah menjadi sumber inspirasi yang konstan baik untuk penelitian maupun kehidupannya, sebuah negara yang memiliki sejarah yang dalam dan sedang mengalami modernisasi yang pesat.
Mengenang kehidupan dan pekerjaannya di China selama 40 tahun terakhir, Goodman mengatakan bahwa masyarakat China memiliki rasa persatuan yang kuat sekaligus mempertahankan keragaman yang besar di seluruh penjuru negara itu.
DAVID GOODMAN, Direktur Pusat Studi China Universitas Sydney:
“Saya tidak dapat memikirkan tempat lain di dunia di mana gagasan menjadi bangsa China, gagasan tentang menjadi satu negara, mengalahkan gagasan sebagai suatu bagian. Di banyak wilayah Eropa, warganya lebih suka terpisah.”
Goodman menganggap solidaritas unik tersebut telah menghasilkan dinamika bagi pertumbuhan ekonomi China dan berkontribusi pada jalur perkembangannya yang unik.
DAVID GOODMAN, Direktur Pusat Studi China Universitas Sydney:
“Pertumbuhan China telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari globalisasi. Dan globalisasi itu tentu saja berdampak positif pada standar hidup kebanyakan orang di seluruh dunia.
Amerika Serikat (AS) merupakan pemain politik yang sangat berpengaruh. Namun ini masalahnya. Saat China menjadi lebih percaya diri secara ekonomi, lebih percaya diri secara politik, China menginginkan tempat di kancah dunia. AS tidak suka dengan itu. Banyak sekutu AS tidak menyukainya. Cara yang lebih masuk akal untuk memandangnya adalah dengan mengatakan, ‘Ya, tentu saja, ini adalah negara yang menuntut seluruh dunia untuk menyesuaikan sedikit agar ada ruang bagi China di kancah tersebut.’ Hal itu pasti akan terjadi. Jika tidak, Anda hanya mengarah pada konflik terbuka dan itu bukanlah kepentingan siapa pun.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Sydney, Australia. (XHTV)