Oleh penulis Xinhua Wang Jiangang
PBB – China menjadi contoh dalam pengentasan kemiskinan, khususnya di tengah krisis global yang menghadang, kata Presiden Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council/ECOSOC) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Collen Vixen Kelapile.
Pemimpin ECOSOC itu berbincang dengan Xinhua dalam sebuah wawancara di sela-sela forum politik tingkat tinggi tentang pembangunan berkelanjutan yang digelar pada Juli lalu. ECOSOC merupakan forum sentral badan dunia tersebut yang membahas isu-isu ekonomi dan sosial internasional.
“Kemiskinan ada di mana-mana,” tutur Kelapile. “China memiliki pengalaman yang bagus dalam mengatasi kemiskinan … ada banyak hal yang dapat dipelajari dari China di bidang tersebut.”
“Pemberantasan kemiskinan merupakan target semua pihak dan sudah menjadi bagian dari Agenda 2030,” lanjut Kelapile, yang menambahkan bahwa mendengar kisah sukses berbagai negara yang berhasil melakukan pengentasan kemiskinan “merupakan sesuatu yang seharusnya dapat menginspirasi negara lain mana pun.”
Seorang warga desa memetik jamur pangan di sebuah rumah kaca di Desa Hongniya di wilayah Wulian yang terletak di Rizhao, Provinsi Shandong, China timur, pada 17 Juni 2022. (Xinhua/Guo Xulei)
Laporan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) PBB 2022, yang dirilis pada 7 Juli, memperkirakan bahwa tambahan 75 hingga 95 juta orang dapat terjerumus ke dalam kemiskinan ekstrem tahun ini.
Beberapa negara “masih berjuang dengan pengentasan kemiskinan,” dan kemiskinan global “semakin parah di banyak negara karena pandemi COVID-19, dengan jutaan orang lagi terperosok ke dalam kemiskinan yang semakin dalam.”
Selain pandemi yang berkepanjangan, situasi ini diperburuk oleh konvergensi perang yang kian meningkat dan krisis iklim jangka panjang, maupun tantangan-tantangan lainnya, yang dapat semakin membahayakan cetak biru SDG, sebagaimana ditunjukkan dalam laporan baru tersebut.
Sejumlah anak mempelajari seni memotong kertas di sebuah kawasan relokasi untuk pengentasan kemiskinan di wilayah Xingye, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, pada 18 Januari 2022. (Xinhua/Cao Yiming)
Sebelumnya pada tahun lalu kepemimpinan China mengumumkan bahwa kemiskinan absolut telah berhasil dihapuskan di negara berpopulasi tertinggi di dunia tersebut, urai Kelapile.
“Pengalaman yang dihadirkan China dalam pengentasan kemiskinan ini sangat penting untuk kita pelajari,” kata Kelapile. “Ini hanya dapat dicapai jika kepemimpinan benar-benar berkomitmen.”
“Kita perlu memberikan ucapan selamat kepada kepemimpinan (China) karena telah merealisasikannya bagi bangsa China dan semoga kita semua dapat belajar dari pencapaian tersebut,” imbuhnya. [Xinhua]