TIANJIN – Hari Lansia tahun ini jatuh pada Selasa (4/10) di China, sebuah momen untuk menghormati dan mengirimkan salam kepada warga lanjut usia (lansia) di negara itu. Hari Lansia juga dikenal sebagai Festival Sembilan Kembar, yang jatuh pada hari kesembilan di bulan kesembilan dalam kalender lunar.
Yangjiayu, sebuah desa di Kota Tianjin di China utara, menggelar kompetisi “menjemur selimut” (quilt airing) setiap tahunnya menjelang Festival Sembilan Kembar sejak 2009.
Kegiatan tersebut mendorong kaum muda untuk menjemur selimut milik para warga lansia guna memeriksa apakah selimut itu bersih dan nyaman, serta mengingatkan kaum muda untuk lebih memperhatikan kaum lansia.
WANG YUERONG, Warga Desa Yangjiayu:
“Saya sedang menjemur selimut ayah mertua saya. Usianya 86 tahun. Saya rasa kegiatan ini sangat bermakna. Saya sangat menyukai atmosfer menghormati dan mencurahkan kasih sayang kepada para warga lansia di desa kami.”
Tahun ini, sebuah pertunjukan yang menampilkan opera Ping, opera Peking, dan komedi dipentaskan untuk lebih dari 60 warga lansia berusia di atas 70 tahun di desa tersebut.
Mereka juga menerima hadiah dan kue dari generasi muda.
HU GUIHUA, Warga Desa Yangjiayu:
“Saya antusias melihat ini. Saya sangat senang.”
Selama beberapa generasi, warga desa Yangjiayu dengan sungguh-sungguh mengikuti pedoman yang berfokus pada bakti dan kebajikan.
GENG XUEWEN, Ketua Partai di Desa Yangjiayu:
“Keharmonisan dalam keluarga dan masyarakat merupakan dasar dari revitalisasi pedesaan. Kegiatan ini kami selenggarakan tidak hanya untuk merayakan Festival Sembilan Kembar, tetapi juga bertujuan untuk mempromosikan budaya berbakti dalam kehidupan sehari-hari.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Tianjin, China. (XHTV)