HARBIN – DAI JINRONG, Koresponden Xinhua: “Saat ini saya sedang berada di sebuah sawah milik Beidahuang Group, Kota Hegang, Provinsi Heilongjiang, China timur laut.
Tahun ini, produksi padi di sawah ini diperkirakan mencapai sekitar 600 kilogram per mu (0,0667 hektare), yang berarti lahan pertanian ini dapat benar-benar membukukan panen yang melimpah. Sekarang, padi sudah menguning. Traktor-traktor canggih memotong padi dan memisahkan butiran padi dari batangnya. Mari simak bersama keseluruhan prosesnya.”
Mesin pemanen merupakan mesin serbaguna yang dirancang untuk memanen berbagai tanaman biji-bijian secara efisien. Mesin ini dapat menggabungkan berbagai operasi pemanenan yang terpisah, termasuk menuai, mengirik, mengumpulkan, dan menampi, ke dalam satu proses.
Mesin pemanen nirawak, dronepenyemprot, sistem GPS, sistem pengontrol suhu otomatis… Mesin-mesin pintar telah digunakan di keseluruhan proses budi daya padi, meningkatkan efisiensi kerja, serta menghemat biaya produksi.
YE ZHIFENG, Wakil Manajer Umum Puyang Farm Co., Ltd. di Beidahuang Group:
“Pada tahap penaburan benih, kami menggunakan mesin penyebaran mulsa dan penyemaian elektrik, yang dapat menanam benih secara merata, melakukan penaburan yang presisi, dan meningkatkan kualitas penyemaian. Transplantasi padi dipandu oleh penentuan posisi satelit. Setiap mesin dapat melakukan transplantasi padi di lahan seluas hingga 4 hektare per hari, yang sangat meningkatkan efisiensi dan menghemat biaya tenaga kerja sekitar 500 yuan (1 yuan = Rp2.113) per hari.”
Berkat upaya transformasi pertanian selama bertahun-tahun, modernisasi pertanian dan pedesaan berkembang pesat di Heilongjiang. Pada 2021, kontribusi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi outputpertanian mencapai 69 persen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Harbin, China. (XHTV)