Sejumlah pesawat unjuk kemampuan dalam sebuah pameran dirgantara di Pulau Kish, Iran selatan, pada 26 November 2018. (Xinhua)
TEHERAN, 12 September (Xinhua) — Militer Iran telah mengembangkan pesawat nirawak (unmanned aerial vehicle/UAV) canggih yang mampu menyerang kota Tel Aviv dan Haifa di Israel, seperti dilansir Press TV pada Senin (12/9), yang mengutip pernyataan seorang komandan Iran.
DroneArash-2, dengan kapabilitas mengambil informasi sebelum menyerang dan menghancurkan target yang ditentukan, “telah dirancang khusus untuk menargetkan Haifa dan Tel Aviv,” kata Kioumars Heydari, komandan Angkatan Darat Militer Iran, dalam sebuah wawancara pada Minggu (11/9).
Menggambarkan Arash-2 sebagai drone“tak tertandingi”, Heydari menambahkan bahwa kemampuan dronetersebut akan dipamerkan dalam latihan militer mendatang.
Menurut laporan itu, droneArash-1, pendahulu Arash-2, pertama kali muncul dalam latihan dronepada 2019 sebagai UAV kamikaze dan penghindar radar. Pesawat nirawak ini memiliki panjang 4,5 meter, bentang sayap 3,5-4 meter, dan dapat terbang hingga lebih dari 1.400 kilometer sebelum menyerang sasaran.
Bulan lalu, militer Iran menggelar latihan droneskala besar di seluruh negara tersebut. [Xinhua]