VLADIVOSTOKc – Forum Ekonomi Timur (Eastern Economic Forum/EEF) ke-7 dimulai di kota timur jauh Vladivostok, Rusia, pada Senin (5/9).
Digelar di kampus Universitas Federal Timur Jauh hingga Kamis (8/9), forum tahun ini, yang bertajuk “Menuju Sebuah Dunia Multipolar” (On the Path to a Multipolar World), mencakup acara-acara penting seperti pameran “The Far East Street” yang menampilkan berbagai peluang ekonomi, investasi, dan pariwisata dari seluruh 11 wilayah di Timur Jauh Rusia.
“Timur Jauh sedang berkembang. Lebih dari 2.700 proyek investasi sedang diimplementasikan di wilayah tersebut saat ini. Selain itu, 120.000 lapangan pekerjaan telah diciptakan,” ujar Wakil Perdana Menteri Rusia sekaligus Utusan Presiden untuk Distrik Federal Timur Jauh Yury Trutnev dalam upacara pembukaan pameran tersebut pada Senin.
“Kami membuka ‘The Far East Street’ untuk kali ketujuh. Ribuan tamu dari puluhan negara di dunia berkumpul di wilayah pesisir itu untuk membahas tentang kerja sama, khususnya tentang perkembangan Rusia dan Timur Jauh,” kata Trutnev.
Roscongress Foundation, penyelenggara EEF, mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan berbicara pada Rabu (7/9) di sesi pleno forum tersebut.
Pada Minggu (4/9), kantor berita TASS mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov melaporkan bahwa topik pidato Putin akan mencakup berbagai proses global dan isu-isu perkembangan Timur Jauh Rusia.
Pertama diadakan pada 2015, EEF yang digelar tahunan itu bertujuan untuk mendukung pembangunan ekonomi Timur Jauh Rusia dan memperluas kerja sama internasional di kawasan Asia-Pasifik, papar situs web resmi EEF.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Vladivostok, Rusia. (XHTV)