MADRID – Layanan darurat bekerja sepanjang waktu untuk mencegah terjadinya bencana lingkungan akibat kebocoran bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan Gibraltar setelah dua kapal bertabrakan pada Rabu (31/8), menurut otoritas pelabuhan tersebut pada Kamis (1/9).
Ada kekhawatiran kapal muatan curah (bulk carrier) OS 35 hampir terbelah dua dan menumpahkan BBM ke Teluk Gibraltar setelah menabrak kapal tanker Adam LNG.
Otoritas Pelabuhan Gibraltar di British Crown Colony pada Rabu sore waktu setempat menginformasikan bahwa lambung kapal OS 35, kapal yang terdaftar di Tuvalu, sebuah negara di Pulau Pasifik, mengalami kerusakan namun kapal tidak terbelah. Sementara itu, kapal Adam LNG, yang terdaftar di Kepulauan Marshall, hanya mengalami kerusakan minor dalam tabrakan tersebut.
Penahan tumpahan minyak (boom) telah ditempatkan di sekitar kapal curah OS 35 untuk menampung minyak apa pun yang keluar dari tangkinya, sementara 24 anggota awak dan enam ahli yang mengamati kerusakan di kapal itu telah dievakuasi, papar otoritas pelabuhan.
Otoritas pelabuhan menjelaskan bahwa sejumlah minyak pelumas bocor dari sebuah cranedi haluan kapal, tetapi dapat ditahan oleh boomutama. Boomtambahan telah ditempatkan, sementara sejumlah rencana tengah dirampungkan untuk memompa 400 ton bahan bakar minyak ke tongkang.
Sementara itu, semua operasi lain di Pelabuhan Gibraltar terpaksa dihentikan mengingat sifat operasi yang rumit. Layanan penyelamatan maritim Spanyol juga sedang mengirimkan bantuan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Madrid (XHTV)