YANGON – Myanmar meraup lebih dari 242,46 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.958) lewat ekspor produk laut selama hampir lima bulan dalam tahun fiskal 2022-2023 mulai April, demikian disampaikan Kementerian Perdagangan Myanmar pada Selasa (30/8).
Data kementerian tersebut menunjukkan bahwa dari 1 April hingga 19 Agustus tahun ini, negara Asia Tenggara itu mengekspor semua produk kelautan dari sektor swasta saja.
Angka itu masih lebih rendah dari 244,59 juta dolar AS lebih yang dibukukan setahun lalu.
Selama periode tersebut, total ekspor Myanmar bernilai lebih dari 6,5 miliar dolar AS, naik lebih dari 1,3 miliar dolar AS secara tahunan (year on year/yoy).
Total nilai perdagangan negara itu mencapai lebih dari 13,04 miliar dolar AS selama periode tersebut, naik lebih dari 2,6 miliar dolar AS (yoy).
Angka resmi menunjukkan bahwa sekitar 80 persen perdagangan Myanmar dengan negara-negara asing dilakukan melalui jalur laut, sementara perdagangan perbatasannya dilakukan dengan China, Thailand, Bangladesh, dan India.
Myanmar terutama mengekspor produk pertanian, produk hewani, produk laut, mineral, hasil hutan, barang manufaktur, dan lain-lain ke luar negeri, sementara negara itu mengimpor barang modal, barang setengah jadi, dan barang konsumsi.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yangon, Myanmar. (XHTV)