Tim penyelamat mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir di Tuojiang, Wilayah Otonom Etnis Yao Jianghua, Yongzhou, Provinsi Hunan, China tengah, pada 22 Juni 2022. (Xinhua/Jiang Linfeng)
BEIJING, 30 Agustus (Xinhua) — China telah secara signifikan mengurangi angka kecelakaan di tempat kerja dan meningkatkan efektivitas bantuan bencana dalam satu dekade terakhir di tengah berbagai upaya untuk memperkuat respons darurat yang komprehensif, demikian disampaikan oleh seorang pejabat pada Selasa (30/8).
Jumlah kasus kecelakaan di tempat kerja terus menurun di China selama periode tersebut, kata Zhou Xuewen, yang menjabat sebagai wakil menteri di Kementerian Manajemen Darurat China, dalam konferensi pers.
Pada 2021, jumlah kasus kecelakaan di tempat kerja turun 56,8 persen dari 2012, sementara angka kematian turun 45,9 persen dalam satu dekade terakhir, kata Zhou.
Selama periode tahun 2013-2021, rata-rata jumlah orang yang meninggal atau hilang dan rumah yang rusak akibat bencana alam setiap tahun turun masing-masing sebesar 87,2 persen dan 87,4 persen selama periode 2000-2012.
Rata-rata proporsi kerugian ekonomi langsung yang disebabkan oleh bencana alam dalam produk domestik bruto (PDB) China setiap tahun juga turun 61,7 persen selama periode 2013-2021 jika dibandingkan dengan periode 2000-2012, tambah Zhou.
China telah membentuk sistem respons darurat komprehensif, yang memfasilitasi konsultasi dan penilaian risiko bersama bagi otoritas-otoritas terkait serta mengintegrasikan pencegahan risiko dan bantuan bencana.
China telah memperkuat sistem peringatan dini dan respons cepat di tingkat lokal agar siap untuk menghadapi bencana alam dan memastikan keselamatan warga, sembari mengimplementasikan administrasi keselamatan kerja jangka panjang yang ketat, kata Zhou.
Zhou juga mengatakan bahwa China telah meningkatkan kapasitas tim respons darurat dan platform komando, serta dukungan material dan teknologi informasi. [Xinhua]