Ammar Siam memeriksa sebuah lengan prostetik di kamp pengungsi Jabalia di sebelah utara Jalur Gaza pada 27 Agustus 2022. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
GAZA, 27 Agustus (Xinhua) — Tiga insinyur mekatronika muda Palestina menciptakan sebuah lengan bionik yang dikendalikan oleh gerakan nirkabel untuk mengubah gerakan, yang bertujuan membantu lebih banyak penyandang disabilitas pada lengan di Jalur Gaza.
Di wilayah kantong yang dikepung itu, terdapat sekitar 49.000 penyandang disabilitas, atau sekitar 2,4 persen dari total populasinya, menurut statistik resmi.
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/08/view-6UV54C.jpeg)
Sejumlah insinyur Palestina memeriksa sebuah lengan prostetik yang mereka ciptakan di kamp pengungsi Jabalia di sebelah utara Jalur Gaza pada 27 Agustus 2022. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/08/view-LCj9KC.jpeg)
Sejumlah insinyur Palestina memeriksa sebuah lengan prostetik yang mereka ciptakan di kamp pengungsi Jabalia di sebelah utara Jalur Gaza pada 27 Agustus 2022. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
![](https://www.wartabuana.com/wp-content/uploads/2022/08/view-WHJcAc.jpeg)
Ahmed Muhaisen memeriksa sebuah lengan prostetik di kamp pengungsi Jabalia di sebelah utara Jalur Gaza pada 27 Agustus 2022. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)