BEIJING, China mengecam keras tindakan ceroboh yang dilakukan oleh seorang politisi Jepang tertentu yang mengunjungi daerah Taiwan, China, dan akan mengambil langkah tegas dan kuat untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Selasa (23/8).
Menurut laporan, Keiji Furuya, anggota parlemen Partai Demokrat Liberal Jepang dan ketua Dewan Konsultasi Anggota Diet Jepang-ROC, berada di Taiwan untuk berkunjung dan akan bertemu dengan Tsai Ing-wen.
Dengan mengabaikan perwakilan resmi China, Keiji Furuya mengunjungi daerah Taiwan, China, yang sangat mencampuri urusan dalam negeri China, secara terang-terangan melanggar prinsip Satu China dan semangat empat dokumen politik China-Jepang dan mengirimkan sinyal yang sangat salah kepada kekuatan separatis “kemerdekaan Taiwan”, kata juru bicara itu ketika menjawab pertanyaan media terkait kunjungan tersebut.
Menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari teritori suci China, juru bicara tersebut mengatakan masalah Taiwan ini didasarkan pada landasan politik hubungan China-Jepang dan kepercayaan dasar antara kedua negara.
Pihak Jepang membuat komitmen serius atas masalah ini kepada pihak China, kata juru bicara itu, menambahkan bahwa Jepang pernah menguasai Taiwan di bawah kekuasaan kolonialnya selama setengah abad dan Jepang secara historis bertanggung jawab atas kesalahan seriusnya terhadap rakyat China dan memiliki lebih banyak alasan untuk berhati-hati dalam pernyataan dan perbuatannya.
Demi mencari keuntungan politik yang egois, politisi Jepang tertentu berkolusi dengan kekuatan “kemerdekaan Taiwan” untuk melakukan aksi politik seperti yang dilakukan sejumlah orang lain dan pemerintah Jepang berkomplot dalam manipulasi politik semacam ini untuk merusak kedaulatan dan integritas teritorial China, kata juru bicara tersebut.
Sikap mengingkari komitmen satu pihak dengan niat jahat seperti itu pasti akan gagal dan tidak akan menghentikan proses bersejarah penyatuan kembali China, imbuh juru bicara itu.
“Kami mendesak pihak Jepang untuk merenungkan secara mendalam peristiwa-peristiwa sejarah, mematuhi prinsip-prinsip empat dokumen politik China-Jepang dan komitmen yang telah mereka buat, berhenti melakukan provokasi dan berhenti mencari gara-gara terkait masalah Taiwan,” tegas juru bicara tersebut.
Jepang tidak boleh mengarungi air berlumpur dan mencari keuntungan pribadi di Selat Taiwan dan harus berhenti melangkah lebih jauh di jalan yang salah, imbuh juru bicara itu. [Xinhua]