YERUSALEM – Inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) Israel mencapai 5,2 persen pada Juli 2022, yang merupakan tertinggi sejak Oktober 2008, menurut angka dari data yang dirilis oleh Biro Pusat Statistik (Central Bureau of Statistics) Israel pada Senin (15/8).
Ini bulan keenam berturut-turut untuk indeks harga konsumen selama 12 bulan naik di atas kisaran target pemerintah, yakni 1-3 persen.
Tingkat inflasi bulanan Israel pada Juli adalah 1,1 persen, setelah mencapai 0,4 persen pada Juni, terutama dikarenakan kenaikan 8,5 persen pada harga buah segar dan 3,3 persen pada harga transportasi.
Sejumlah analis Israel memperkirakan bahwa kenaikan inflasi yang berkelanjutan ini akan menyebabkan kenaikan keempat beruntun dalam suku bunga dasar Israel oleh Bank of Israel pada 22 Agustus.
Selama tiga kenaikan terakhir, suku bunga dasar telah dinaikkan dari 0,1 persen ke tingkat saat ini yaitu 1,25 persen.
Harga rumah Israel pada periode Mei-Juni mencatat kenaikan yoy sebesar 17,8 persen, tertinggi dalam lebih dari 12 tahun, menurut biro tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Yerusalem. (XHTV)