Mendasarkan upayanya pada tahap pembangunan baru, China Daratan berkomitmen untuk menerapkan filosofi pembangunan baru, menciptakan dinamika pembangunan baru, dan mempromosikan pembangunan berkualitas tinggi. Sebagai hasilnya, kekuatan keseluruhan dan pengaruh internasional China Daratan akan terus meningkat, serta daya tarik dan pengaruhnya terhadap masyarakat Taiwan akan terus tumbuh. Kita akan memiliki fondasi yang lebih solid untuk menyelesaikan masalah Taiwan dan kemampuan yang lebih besar untuk melakukannya. Ini akan memberikan dorongan yang signifikan bagi reunifikasi nasional.
3. Segala Upaya Kekuatan Separatis untuk Menghalangi Reunifikasi Pasti Akan Gagal
Taiwan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari teritori China sejak zaman kuno. Langkah-langkah untuk memisahkan Taiwan dari China merupakan kejahatan separatisme yang serius, dan merusak kepentingan bersama para kompatriot di kedua sisi Selat Taiwan dan kepentingan fundamental bangsa China. Mereka tidak akan berhasil.
Otoritas Partai Progresif Demokratik (Democratic Progressive Party/DPP) mengambil sikap separatis, dan berkolusi dengan kekuatan eksternal dalam rentetan aksi provokatif yang dirancang untuk memecah belah negara. Mereka menolak mengakui prinsip Satu China, serta memutarbalikkan dan menyangkal Konsensus 1992. Mereka menyatakan bahwa Taiwan dan China Daratan tidak boleh saling tunduk, dan mengumumkan teori “dua negara” yang baru. Di pulau tersebut, mereka terus-menerus menekan untuk “desinisasi” dan mempromosikan “kemerdekaan bertahap”. Mereka menghasut separatis radikal di dalam dan di luar DPP untuk melobi amandemen “konstitusi” dan “undang-undang” mereka. Mereka menipu warga Taiwan, menghasut permusuhan terhadap China Daratan, serta menghalangi dan merusak pertukaran lintas Selat, kerja sama dan pembangunan terpadu. Mereka terus membangun kekuatan militer mereka dengan tujuan mengupayakan “kemerdekaan” dan menghalangi reunifikasi dengan kekerasan. Mereka bergabung dengan kekuatan eksternal untuk mencoba menabur benih “dua China” atau “satu China, satu Taiwan”. Tindakan otoritas DPP tersebut mengakibatkan ketegangan dalam hubungan lintas Selat, membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, serta merusak prospek dan membatasi ruang untuk reunifikasi damai. Ini adalah rintangan-rintangan yang harus dihilangkan untuk memajukan proses reunifikasi damai.
Taiwan adalah milik seluruh rakyat China, termasuk 23 juta kompatriot Taiwan. Rakyat China teguh dalam tekad mereka dan memiliki komitmen yang mendalam untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial China, dan kepentingan-kepentingan fundamental bangsa China, serta tekad dan komitmen ini akan menggagalkan segala upaya untuk memecah belah negara. Ketika Taiwan diserbu oleh kekuatan asing lebih dari 100 tahun yang lalu, China adalah sebuah negara yang miskin dan lemah. Lebih dari 70 tahun yang lalu, China mengalahkan penyerbu dan merebut kembali Taiwan. Saat ini, China tumbuh menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia. Dengan pertumbuhan yang signifikan dalam kekuatan politik, ekonomi, budaya, teknologi, dan militernya, tidak mungkin China akan membiarkan Taiwan dipisahkan lagi. Upaya-upaya untuk menolak reunifikasi dan memecah belah negara pasti akan gagal, karena akan bertentangan dengan sejarah dan budaya bangsa China serta tekad dan komitmen lebih dari 1,4 miliar rakyat China.
4. Kekuatan Eksternal yang Menghalangi Reunifikasi Menyeluruh China Pasti Akan Dikalahkan
Campur tangan eksternal merupakan hambatan utama bagi reunifikasi China. Masih tersesat dalam khayalan hegemoni dan terjebak dalam pola pikir Perang Dingin, beberapa kekuatan di AS bersikeras untuk memahami dan menggambarkan China sebagai musuh strategis utama dan ancaman jangka panjang yang serius. Mereka berusaha keras untuk melemahkan dan menekan China, mengeksploitasi Taiwan sebagai alat yang efektif. Otoritas AS menyatakan bahwa mereka tetap berkomitmen pada kebijakan Satu China dan bahwa mereka tidak mendukung “kemerdekaan Taiwan”. Namun, tindakan mereka bertentangan dengan kata-kata mereka. Mereka mengaburkan prinsip Satu China dalam ketidakpastian dan mengompromikan integritasnya. Mereka merencanakan pertukaran “resmi” dengan Taiwan, meningkatkan penjualan senjata, dan berkolusi dalam provokasi militer. Untuk membantu Taiwan memperluas “ruang internasionalnya”, mereka mendorong negara lain untuk turut campur dalam masalah Taiwan, dan membuat undang-undang terkait Taiwan yang melanggar kedaulatan China. Mereka menciptakan kebingungan seputar apa yang hitam dan putih, benar dan salah. Di satu sisi, mereka menghasut kekuatan separatis untuk menciptakan ketegangan dan gejolak dalam hubungan lintas Selat. Di sisi lain, mereka menuduh China Daratan melakukan pemaksaan, menekan Taiwan, dan secara sepihak mengubah status quo, untuk menguatkan kekuatan ini dan menciptakan hambatan bagi reunifikasi damai China.
Prinsip-prinsip penting untuk menghormati kedaulatan negara dan integritas wilayah sebagaimana tertuang dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan landasan hukum internasional modern dan norma-norma dasar hubungan internasional. Merupakan hak sakral setiap negara berdaulat untuk menjaga persatuan nasional dan integritas wilayah. Sangatlah jelas bahwa pemerintah China berhak mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah Taiwan dan mencapai reunifikasi nasional, tanpa campur tangan eksternal.
Di balik selubung “kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia” dan “menjunjung tinggi tatanan internasional yang berbasis aturan”, beberapa kekuatan anti-China di AS dengan sengaja mendistorsi sifat masalah Taiwan, yang murni masalah internal China, dan berupaya mengingkari legitimasi dan justifikasi pemerintah China dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas wilayah. Ini dengan jelas mengungkapkan niat mereka menggunakan Taiwan untuk membendung China dan menghalangi reunifikasi China, yang harus dikutuk dan diungkap secara menyeluruh.
Kekuatan-kekuatan eksternal ini menggunakan Taiwan sebagai pion untuk melemahkan perkembangan dan kemajuan China, serta menghalangi peremajaan bangsa China. Mereka melakukannya dengan mengorbankan kepentingan, kesejahteraan, dan masa depan warga Taiwan, bukan demi keuntungan mereka. Mereka mendorong dan menghasut tindakan provokatif oleh kekuatan separatis; ini meningkatkan ketegangan dan konfrontasi lintas Selat, serta merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia-Pasifik. Ini bertentangan dengan tren global yang mendasari perdamaian, pembangunan, dan kerja sama yang saling menguntungkan, serta bertentangan dengan keinginan komunitas internasional dan aspirasi semua orang.
Tak lama setelah RRC berdiri, meski negara ini sendiri harus dibangun kembali di atas puing-puing perang selama puluhan tahun, China dan rakyatnya berhasil meraih kemenangan gemilang dalam Perang Melawan Agresi AS dan Membantu Korea (1950-1953). Kita mengalahkan musuh yang kuat dan bersenjata lengkap melalui keberanian dan keuletan. Dengan melakukan hal itu, kita menjaga keamanan RRC yang baru didirikan, membangun kembali status China sebagai negara besar di dunia, dan menunjukkan semangat kepahlawanan kita, sikap tak gentar kita, serta tekad kita untuk melawan penyalahgunaan kekuatan.
China berkomitmen kuat terhadap pembangunan damai. Pada saat yang sama, China tidak akan gentar di bawah campur tangan eksternal apa pun, juga tidak akan menoleransi segala bentuk pelanggaran terhadap kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunannya. Bergantung pada kekuatan eksternal tidak akan menghasilkan apa-apa bagi separatis Taiwan, dan menggunakan Taiwan untuk membendung China pasti akan gagal.
Ketenteraman, pembangunan, dan kehidupan yang layak merupakan harapan para kompatriot kita di Taiwan, sekaligus aspirasi bersama bagi mereka yang berada di kedua sisi Selat Taiwan. Di bawah kepemimpinan kuat CPC, rakyat dan bangsa China berdiri tegak, meraih kemakmuran, dan tumbuh dalam kekuatan. Masyarakat yang cukup makmur dalam segala hal telah dibangun di China Daratan, di mana sejumlah besar populasi pernah hidup dalam kemiskinan yang parah. Kita kini memiliki kondisi yang lebih baik, lebih percaya diri, dan memiliki kemampuan yang lebih besar. Kita dapat menyelesaikan misi bersejarah reunifikasi nasional, agar kedua sisi Selat dapat menikmati kehidupan yang lebih baik. Roda sejarah terus bergulir menuju reunifikasi nasional, dan tidak akan dapat dihentikan oleh individu atau kekuatan manapun.
IV. Reunifikasi Nasional di Era Baru
Mempertimbangkan tujuan keseluruhan dari visi peremajaan nasional dalam konteks perubahan global pada skala yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam satu abad, CPC dan pemerintah China terus mengikuti pedoman fundamental CPC tentang masalah Taiwan dan mengimplementasikan prinsip serta kebijakannya terhadap Taiwan, dan terus melaksanakan upaya konkret untuk mempromosikan hubungan damai lintas Selat, mengintegrasikan pembangunan kedua sisi Selat, dan bekerja menuju reunifikasi nasional.
1. Menjunjung Prinsip Dasar Reunifikasi Damai dan Satu Negara, Dua Sistem
Reunifikasi nasional melalui cara-cara damai adalah pilihan pertama CPC dan pemerintah China dalam menyelesaikan masalah Taiwan, karena ini merupakan cara terbaik dalam melayani kepentingan bangsa China secara keseluruhan, termasuk para kompatriot kita di Taiwan, dan ini yang terbaik bagi pembangunan dan stabilitas jangka panjang China. Kita bekerja keras untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan bagi reunifikasi damai selama beberapa dekade terakhir, menunjukkan bahwa kita menghargai dan menjaga kebaikan yang lebih besar bagi bangsa dan kesejahteraan para kompatriot kita di Taiwan, serta perdamaian di kedua sisi Selat.
Prinsip Satu Negara, Dua Sistem merupakan instrumen institusional penting yang diciptakan oleh CPC dan pemerintah China untuk memungkinkan reunifikasi damai. Ini merepresentasikan pencapaian besar sosialisme China. Reunifikasi damai dan Satu Negara, Dua Sistem merupakan prinsip dasar kita untuk menyelesaikan masalah Taiwan serta pendekatan terbaik untuk merealisasikan reunifikasi nasional. Dalam mewujudkan kebijaksanaan China, kita berkembang dengan saling merangkul, kedua hal tersebut telah mempertimbangkan sepenuhnya realitas di Taiwan dan kondusif bagi stabilitas jangka panjang di Taiwan setelah reunifikasi.
Kita menegaskan bahwa setelah reunifikasi damai, Taiwan dapat melanjutkan sistem sosialnya saat ini dan menikmati otonomi tingkat tinggi sesuai dengan hukum. Kedua sistem sosial tersebut akan berkembang berdampingan untuk waktu yang lama. Satu Negara adalah prasyarat dan fondasi dari Dua Sistem. Dua Sistem sendiri tunduk dan berasal dari Satu Negara, dan keduanya terintegrasi di bawah prinsip Satu China.
Kita akan terus bekerja sama dengan para kompatriot kita di Taiwan untuk menjajaki solusi Dua Sistem bagi masalah Taiwan dan meningkatkan upaya kita menuju reunifikasi damai. Dalam merancang hal-hal spesifik untuk mengimplementasikan Satu Negara, Dua Sistem, kita akan mempertimbangkan secara penuh realitas di Taiwan dan pandangan serta saran dari semua lapisan masyarakat di kedua sisi Selat, dan mengakomodasi sepenuhnya kepentingan dan sentimen para kompatriot kita di Taiwan.
Sejak prinsip Satu Negara, Dua Sistem diusulkan, kekuatan politik tertentu telah salah mengartikan dan mendistorsi tujuannya. DPP dan otoritas di bawah kepemimpinannya telah melakukan segala cara untuk menargetkan prinsip tersebut dengan berbagai kritik yang tidak berdasar, dan ini menyebabkan kesalahpahaman tentang tujuannya di masyarakat di Taiwan. Adalah fakta bahwa sejak Hong Kong dan Makau kembali ke pangkuan China dan bergabung kembali dengan pemerintahan nasional, keduanya memulai jalur pembangunan bersama yang luas bersama-sama dengan China Daratan, dan masing-masing saling melengkapi kekuatan yang lain. Praktik Satu Negara, Dua Sistem telah meraih kesuksesan gemilang.
Selama beberapa waktu, Hong Kong menghadapi periode kerusuhan sosial yang merusak, yang disebabkan oleh agitator anti-China baik di dalam maupun di luar daerah tersebut. Berdasarkan pemahaman yang jelas tentang situasi di sana, CPC dan pemerintah China, dengan menjunjung tinggi prinsip Satu Negara, Dua Sistem, berhasil membuat beberapa penyempurnaan yang tepat, dan mengambil serangkaian langkah yang mengatasi baik gejala maupun akar penyebab dari kerusuhan tersebut. Ketertiban dipulihkan dan kemakmuran kembali ke Hong Kong. Ini meletakkan fondasi yang solid bagi pemerintahan Hong Kong dan Makau yang berlandaskan hukum, serta keberlanjutan jangka panjang dari prinsip Satu Negara, Dua Sistem.
Untuk mewujudkan reunifikasi damai, kita harus mengakui bahwa China Daratan dan Taiwan memiliki sistem sosial dan ideologi yang berbeda. Prinsip Satu Negara, Dua Sistem adalah solusi paling inklusif untuk masalah ini. Ini merupakan pendekatan yang didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, menunjukkan niat baik, mengupayakan penyelesaian damai atas masalah Taiwan, dan memberikan keuntungan bersama. Perbedaan dalam sistem sosial bukanlah halangan bagi reunifikasi atau justifikasi untuk separatisme. Kita sangat percaya bahwa para kompatriot kita di Taiwan akan mengembangkan pemahaman yang lebih baik terhadap prinsip tersebut, dan bahwa solusi Dua Sistem untuk masalah Taiwan akan memainkan peran penuhnya, sementara para kompatriot di kedua sisi Selat bekerja sama menuju reunifikasi damai.
Reunifikasi damai hanya dapat dicapai melalui konsultasi dan diskusi secara setara. Perbedaan politik yang sudah berlangsung lama antara kedua sisi Selat menjadi hambatan fundamental bagi perbaikan hubungan lintas Selat yang stabil, tetapi kita tidak boleh membiarkan masalah ini diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita dapat mewujudkannya secara bertahap dalam bentuk konsultasi dan diskusi yang fleksibel. Kita siap terlibat dengan semua pihak, kelompok, atau individu di Taiwan dalam pertukaran pandangan yang luas dengan tujuan menyelesaikan perbedaan politik antara kedua sisi Selat berdasarkan prinsip Satu China dan Konsensus 1992. Para perwakilan akan direkomendasikan oleh semua partai politik dan semua sektor masyarakat di kedua sisi Selat, dan mereka akan terlibat dalam konsultasi demokratis tentang pengembangan damai hubungan lintas Selat, pembangunan terpadu kedua sisi Selat, dan reunifikasi damai negara kita.
2. Mempromosikan Hubungan Lintas Selat yang Damai dan Pembangunan Terpadu
Hubungan lintas Selat yang damai dan pembangunan terpadu membuka jalan bagi reunifikasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat kita di kedua sisi Selat. Oleh karena itu, kedua sisi Selat harus bekerja sama mewujudkan tujuan ini. Kita akan memperluas pembangunan terpadu, meningkatkan pertukaran dan kerja sama, memperkuat ikatan, serta memperluas kepentingan bersama dalam pembangunan damai hubungan lintas Selat. Dengan cara ini, kita semua akan mengenal lebih dekat budaya China dan bangsa China, serta meningkatkan rasa masa depan bersama kita. Hal ini meletakkan fondasi solid bagi reunifikasi damai.
Kita akan menjajaki pendekatan inovatif untuk pembangunan terpadu dan memimpin dalam mendirikan zona percontohan untuk pembangunan lintas selat terpadu di Provinsi Fujian, memajukan integrasi melalui konektivitas yang lebih baik dan kebijakan yang lebih preferensial, dan berdasarkan rasa saling percaya dan pengertian. Kedua belah pihak harus terus mempromosikan konektivitas di segala area yang menguntungkan, termasuk kerja sama perdagangan dan ekonomi, infrastruktur, energi dan sumber daya, serta standar industri. Kita harus mempromosikan kerja sama dalam bidang budaya, pendidikan, dan perawatan kesehatan, serta berbagi jaminan sosial dan sumber daya publik. Kita harus mendukung daerah-daerah tetangga atau daerah-daerah dengan kondisi yang sama di kedua sisi dalam memberikan pelayanan publik yang setara, universal, dan dapat diakses. Kita harus mengambil langkah aktif untuk melembagakan kerja sama ekonomi lintas selat dan menciptakan pasar bersama bagi kedua belah pihak demi memperkuat ekonomi China.
Kita akan meningkatkan sistem dan kebijakan untuk menjamin kesejahteraan para kompatriot di Taiwan dan memastikan bahwa mereka diperlakukan sama seperti di China Daratan, dan kita akan melindungi hak-hak dan kepentingan sah mereka sesuai dengan hukum. Kita akan mendukung rekan-rekan China kita dan perusahaan-perusahaan dari Taiwan untuk berpartisipasi dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, strategi pembangunan regional utama, dan strategi untuk pembangunan regional yang terkoordinasi. Kita akan membantu mereka melakukan integrasi ke dalam dinamika pembangunan baru, berpartisipasi dalam pembangunan berkualitas tinggi, berbagi lebih banyak peluang pembangunan, dan mendapat manfaat dari pembangunan sosial ekonomi nasional.
Kita akan memperluas pertukaran dan kerja sama lintas Selat di berbagai bidang dan mengatasi segala rintangan dan hambatan. Kita akan mendorong masyarakat kita di kedua sisi Selat untuk melestarikan yang terbaik dari budaya tradisional China dan memastikan bahwa hal itu tumbuh dengan cara yang baru dan kreatif. Kita akan memperkuat komunikasi di antara masyarakat umum dan generasi muda di kedua sisi Selat, dan mendorong lebih banyak rekan-rekan China di Taiwan, khususnya kaum muda, untuk melanjutkan studi, memulai bisnis, mencari pekerjaan, atau tinggal di China Daratan. Ini akan membantu masyarakat di kedua sisi Selat untuk memperluas rasa saling pengertian, memperkuat rasa saling percaya, mengonsolidasikan rasa identitas bersama, serta menjalin ikatan hati dan pikiran yang lebih erat.
3. Mengalahkan Separatisme dan Campur Tangan Eksternal
Separatisme akan menjerumuskan Taiwan ke dalam jurang dan hanya akan membawa bencana ke pulau itu. Guna melindungi kepentingan bangsa China secara keseluruhan, termasuk para kompatriot kita di Taiwan, kita harus dengan tegas menentangnya dan bekerja untuk reunifikasi damai. Kita siap untuk menciptakan ruang yang luas bagi reunifikasi damai; tetapi kita tidak akan memberikan ruang bagi kegiatan separatis dalam bentuk apa pun.
Kita bangsa China akan memutuskan urusan kita sendiri. Masalah Taiwan adalah urusan internal yang melibatkan kepentingan inti China dan sentimen nasional rakyat China, dan tidak akan menoleransi segala bentuk campur tangan eksternal. Semua upaya menggunakan masalah Taiwan sebagai dalih untuk mencampuri urusan dalam negeri China atau menghalangi reunifikasi China akan mendapatkan penentangan tegas dari rakyat China, termasuk para kompatriot kita di Taiwan. Tidak ada satu pihak pun yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan kita untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah China.
Kita akan bekerja dengan ketulusan terbesar dan mengerahkan upaya terbaik kita demi mencapai reunifikasi damai. Namun, kita tidak akan mengesampingkan penggunaan kekuatan, dan kita memiliki opsi untuk mengambil semua langkah yang diperlukan. Ini untuk menangkal campur tangan eksternal dan semua aktivitas separatis. Hal ini sama sekali tidak untuk menargetkan rekan-rekan warga China di Taiwan. Penggunaan kekuatan akan menjadi opsi terakhir yang diambil dalam keadaan mendesak. Kita hanya akan mengambil langkah-langkah drastis untuk merespons provokasi elemen separatis atau kekuatan eksternal jika mereka melewati batasan-batasan kita.