Anak-anak Palestina bernama Zina (7) dan Jana Shamlakh (9) terlihat di dalam rumah mereka yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza City pada 9 Agustus 2022. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
GAZA, 10 Agustus (Xinhua) — Sejumlah anak Palestina di Gaza menderita karena kehilangan tempat tinggal mereka yang hancur akibat serangan udara dalam konflik yang berlangsung selama tiga hari antara Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina.
Putaran terbaru ketegangan yang berakhir dengan gencatan senjata pada Senin (8/8) itu menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina, termasuk 15 anak, dan menyebabkan sekitar 18 rumah hancur total, 71 rumah hancur sebagian, dan 1.675 rumah tidak dapat dihuni, menurut otoritas Gaza.
Anak Palestina bernama Mohammad Shamlakh (6) duduk di tengah reruntuhan rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza City pada 9 Agustus 2022. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Anak Palestina bernama Mohammad Shamlakh (11) berdiri di tengah reruntuhan rumahnya yang hancur akibat serangan udara Israel di Gaza City pada 9 Agustus 2022. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Seorang anak perempuan menangis saat pemakaman Tamim Hijazi (24) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 6 Agustus 2022. (Xinhua/Yasser Qudih)
Seorang sukarelawan Palestina memakai kostum bebek untuk menghibur anak-anak pengungsi pascakonflik Israel-Jihad di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 9 Agustus 2022. (Xinhua/Khaled Omar)
Sejumlah sukarelawan Palestina yang mengenakan kostum badut dan bebek tampil untuk menghibur anak-anak pengungsi pascakonflik Israel-Jihad di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan, pada 9 Agustus 2022. (Xinhua/Khaled Omar)