Kapal kargo pertama yang mengangkut biji-bijian dari Ukraina menjalani pemeriksaan oleh tim perwakilan dari Pusat Koordinasi Gabungan (Joint Coordination Center/JCC) di pintu masuk barat laut Selat Bosphorus di Istanbul, Turki, pada 3 Agustus 2022. (Xinhua/Shadati)
ISTANBUL, 6 Agustus (Xinhua) — Rombongan kapal kedua yang mengangkut biji-bijian dari Ukraina tiba di area pantai Istanbul, menurut Kementerian Pertahanan Turki pada Sabtu (6/8).
Kapal Navistar berbendera Panama, yang berlayar dari pelabuhan Odesa di Ukraina menuju Irlandia dengan muatan 33.000 ton jagung, tiba di Istanbul sekitar pukul 14.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.
Kapal Rojen berbendera Malta dan kapal Polarnet berbendera Turki, yang keduanya berlayar dari pelabuhan Chornomorsk dan masing-masing menuju Inggris dan Turki, tiba tak lama kemudian.
Menurut kementerian tersebut, pemeriksaan terhadap kapal Navistar telah diselesaikan oleh sebuah komite spesialis gabungan, sementara dua kapal lainnya akan diperiksa kemudian.
Kapal-kapal itu diperiksa terkait integritas muatan mereka sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan.
Tim perwakilan dari Pusat Koordinasi Gabungan (Joint Coordination Center/JCC) memeriksa kapal kargo pertama yang mengangkut biji-bijian dari Ukraina di pintu masuk barat laut Selat Bosphorus di Istanbul, Turki, pada 3 Agustus 2022. (Xinhua/Kementerian Pertahanan Turki)
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar pada Sabtu (6/8) menggelar pembicaraan via sambungan telepon dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dan Menteri Infrastruktur Ukraina Oleksandr Kubrakov terkait situasi terkini pengiriman biji-bijian.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Turki mengungkapkan kepuasan terhadap proses pengiriman biji-bijian yang dipercepat serta tingkat kerja sama dan koordinasi yang dicapai oleh Pusat Koordinasi Gabungan (Joint Coordination Center/JCC).
Razoni, kapal bermuatan biji-bijian pertama yang melintasi Selat Bosphorus, Istanbul, pada 3 Agustus, menandai ekspor besar pertama biji-bijian yang baru dipanen Ukraina ke pasar internasional setelah Turki, Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan penting yang didukung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 22 Juli.
Ukraina masih memiliki sekitar 20 juta ton biji-bijian di sejumlah silo yang menunggu untuk dikirim, seperti dilaporkan kantor berita pemerintah Turki Anadolu. [Xinhua]