Sejumlah orang melihat sebuah kapal yang berlayar di Terusan Suez di Provinsi Ismailia, Mesir, pada 5 Oktober 2021. (Xinhua/Ahmed Gomaa)
KAIRO, 4 Juli (Xinhua) — Otoritas Terusan Suez (Suez Canal Authority/SCA) di Mesir pada Senin (4/7) melaporkan rekor pendapatan tertinggi sebesar 7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.956) untuk tahun fiskal 2021/2022, naik 20,7 persen dari setahun sebelumnya.
“Pendapatan tersebut menjadi angka tertinggi yang pernah tercatat dan lebih dari seperlima lebih tinggi dari tahun fiskal sebelumnya, yang tercatat di angka 5,8 miliar dolar AS dalam biaya transit,” tutur Kepala SCA Osama Rabie. Dia menambahkan bahwa sekitar 1,32 miliar ton kargo dikirim menggunakan kapal melalui jalur air tersebut di tahun fiskal yang sama, yang berakhir pada 30 Juni.
Sebuah kapal berlayar di Terusan Suez di Provinsi Ismailia, Mesir, pada 17 Mei 2022. (Xinhua/Sui Xiankai)
Krisis global yang sedang melanda dunia membuktikan posisi penting Terusan Suez dalam menjamin keberlanjutan rantai pasokan global, imbuh Rabie.
Terusan Suez merupakan jalur utama untuk perdagangan lintas laut global mengingat jalur tersebut memungkinkan kapal-kapal melakukan perjalanan antara Eropa dan Asia Selatan tanpa memutari Benua Afrika. Dengan demikian, jarak perjalanan laut antara Eropa dan India terpangkas hingga sekitar 7.000 kilometer.
Sekitar 12 persen volume perdagangan dunia melintasi terusan buatan manusia tersebut, yang menjadi sumber utama devisa Mesir. [Xinhua]