JUDUL: Mesin bor terowongan buatan China mulai beroperasi di megaproyek jalur kereta di Malaysia
DATELINE: 24 Juni 2022
DURASI: 00:02:19
LOKASI: Kuala Lumpur
KATEGORI: EKONOMI
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan Terowongan Genting
2. Berbagai cuplikan peluncuran mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) oleh Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri
3. Berbagai cuplikan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri menyampaikan pidato pada acara peluncuran
4. Berbagai cuplikan Menteri Transportasi Malaysia Wee Ka Siong menyampaikan pidato pada acara peluncuran
5. Berbagai cuplikan Wakil Presiden CCCC Sun Ziyu menyampaikan pidato pada acara peluncuran
6. Berbagai cuplikan orang-orang yang menghadiri acara peluncuran dan presentasi video kemajuan proyek ECRL
STORYLINE:
Sebuah mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) buatan China mulai beroperasi pada megaproyek jalur kereta di Malaysia.
East Coast Rail Link (ECRL) sedang dibangun oleh China Communications Construction Company (CCCC).
Mesin tersebut, salah satu dari dua mesin yang dibuat oleh CCCC, akan menjadi ujung tombak pekerjaan ekskavasi untuk Terowongan Genting dengan lubang kembar (twin-bore) sepanjang 16,39 kilometer.
Pencapaian itu ditandai dengan upacara yang disaksikan oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob.
SOUNDBITE 1 (Bahasa Melayu): ISMAIL SABRI YAAKOB, Perdana Menteri Malaysia
“Pembangunan Terowongan Genting dengan lubang kembar ini merupakan komponen kunci dari proyek ECRL yang akan melengkapi jembatan darat untuk transportasi kargo dari Pelabuhan Kuantan ke Pelabuhan Klang.”
SOUNDBITE 2 (Bahasa Melayu): WEE KA SIONG, Menteri Transportasi Malaysia
“Bahwasanya tujuan utama pembangunan ECRL adalah untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan membuka lapangan kerja, serta membangun konektivitas transportasi yang efisien yang memberikan manfaat bagi negara.”
SOUNDBITE 3 (Bahasa Inggris): SUN ZIYU, Wakil Presiden CCCC
“CCCC akan memenuhi ekspektasi tinggi semua sektor sosial dari Malaysia dan China, melaksanakan pembangunan ECRL sebagai proyek prioritas utama, dan membangun dengan talenta paling elite, teknologi paling canggih, peralatan terbaik, dan standar paling ketat. Kami akan bekerja sama erat dengan Malaysia Rail Link (MRL) untuk membangun ECRL menjadi proyek hijau, proyek yang aman, proyek pengembangan talenta, proyek yang membawa manfaat bagi masyarakat, dan proyek inovasi.”
ECRL akan menghubungkan wilayah Malaysia yang kurang berkembang di Pesisir Timur dengan jantung ekonomi di Pesisir Barat, setelah rampung pada Desember 2026 mendatang.
Jalur kereta ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan membawa pertumbuhan yang lebih seimbang bagi Malaysia.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur.
(XHTV)