Seorang karyawan mengangkut produk di sebuah pabrik milik SMC Corporation di Kawasan Pengembangan Ekonomi-Teknologi Beijing di Beijing, ibu kota China, pada 4 Juni 2022. (Xinhua/Peng Ziyang)
BEIJING, 15 Juni (Xinhua) — Ekonomi China secara bertahap mengatasi dampak negatif epidemi, dengan sejumlah indikator utama menunjukkan peningkatan marginal pada Mei, ujar Juru Bicara (Jubir) Biro Statistik Nasional China Fu Linghui pada Rabu (15/6).
“Perekonomian menunjukkan momentum pemulihan yang baik,” kata Fu dalam sebuah konferensi pers, tetapi dia memperingatkan bahwa pemulihan ekonomi masih menghadapi banyak kesulitan dan tantangan.
Investasi aset tetap (fixed-asset investment) naik 6,2 persen dalam lima bulan pertama 2022, dibandingkan kenaikan 6,8 persen dalam empat bulan pertama 2022.
Outputindustri tumbuh 0,7 persen pada Mei dari setahun sebelumnya, setelah turun 2,9 persen pada April.
Ekspor China melonjak 15,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei, yang melampaui ekspektasi, seiring dengan dimulainya kembali operasional pabrik-pabrik dan meredanya hambatan logistik.
Tingkat pengangguran tersurvei di daerah perkotaan secara nasional turun ke angka 5,9 persen pada Mei dari 6,1 persen pada April.
Penjualan retail menurun 6,7 persen (yoy) pada Mei, dibandingkan penurunan 11,1 persen pada April.
“Konsumsi masih menjalani pemulihan dari dampak epidemi dan akan melanjutkan momentum dengan tingkat pekerjaan yang tetap stabil,” urai Fu.
“China diperkirakan akan mencatat pertumbuhan ekonomi yang proporsional pada kuartal kedua jika epidemi telah terkendali secara efektif dan langkah-langkah pro pertumbuhan mulai menunjukkan hasilnya,” kata sang jubir.
Ke depannya, negara tersebut akan mengoordinasikan pencegahan epidemi secara efektif dengan pembangunan ekonomi dan sosial, meningkatkan penyesuaian kebijakan makro, dan melakukan segala upaya untuk memastikan penerapan kebijakan pro pertumbuhan guna mendorong pemulihan ekonomi yang berkelanjutan, tutur Fu. [Xinhua]