BEIJING – Skala arus keluar pesanan perdagangan luar negeri China dapat dikelola dan dampaknya terbatas, seperti disampaikan Kementerian Perdagangan China pada Rabu (8/6).
Sejak awal tahun ini, sebagian dari pesanan perdagangan luar negeri yang kembali ke China pada tahun lalu telah kembali mengalir keluar saat produksi di negara-negara tetangga berangsur-angsur pulih, ujar Li Xingqian, seorang pejabat di kementerian tersebut, dalam konferensi pers.
“Dampak dari arus keluar pesanan yang dikembalikan pada umumnya dapat dikendalikan,” kata Li.
“Relokasi beberapa industri sejalan dengan peraturan perekonomian,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa China menjadi pengekspor barang terbesar di dunia selama 13 tahun beruntun, dan struktur faktornya berubah seiring dengan peningkatan industri dalam negeri secara terus-menerus.
Lebih lanjut dirinya mengatakan posisi China dalam pola rantai industri dan pasokan global “masih terkonsolidasi,” menyebutkan perihal lengkapnya sistem industri negara itu serta keunggulan dalam infrastruktur, kemampuan pendukung industri, dan talenta.
Dalam empat bulan pertama tahun ini, investasi asing ke China, dalam penggunaan aktual, meningkat 26 persen secara tahunan (year on year), sedangkan di industri manufaktur melonjak 65 persen, papar data resmi.
Guna membantu perusahaan-perusahaan perdagangan luar negeri mengamankan pesanan dan memanfaatkan pasar, China akan semakin mendorong penerapan kebijakan, memfasilitasi layanan bagi perusahaan untuk memecahkan masalah mereka dalam logistik dan akuisisi pesanan, serta mengoptimalkan tata letak industri.
China akan terus mendorong keterbukaan berstandar tinggi guna memastikan negara tersebut tetap menjadi tujuan populer bagi investasi asing global, tambah Li. [Xinhua]