Seorang warga memilih sayuran di sebuah pasar swalayan di Distrik Haidian, Beijing, ibu kota China, pada 26 April 2022. (Xinhua/Ren Chao)
BEIJING, 2 Juni (Xinhua) — Pasokan produk pertanian utama China secara umum masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat meskipun terdapat lonjakan kasus COVID-19, menurut Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China pada Kamis (2/6).
Kapasitas produksi babi negara itu telah meningkat sejak awal tahun, menurut pejabat kementerian Song Danyang dalam sebuah konferensi pers. Song mengatakan bahwa harga grosir daging babi naik 1,5 persen secara mingguan (week on week) menjadi 21,16 yuan (1 yuan = Rp2.168) per kilogram pekan lalu.
Luas area perkebunan sayuran negara itu melampaui 100 juta mu (6,67 juta hektare) saat ini, meningkat 3 juta mu secara tahunan (year on year), dan harga grosir rata-rata untuk 28 jenis sayuran utama yang dilacak oleh pemerintah turun 3,4 persen secara mingguan menjadi 4,25 yuan per kilogram pada pekan lalu, ujar Song.
Harga grosir rata-rata untuk enam jenis buah utama turun tipis 0,8 persen secara mingguan menjadi 7,39 yuan per kilogram, tambahnya.
Mengatakan bahwa negara tersebut telah merilis sebuah surat edaran guna meningkatkan kapasitas pasokan makanannya agar harga tetap stabil, Song berjanji pihak kementerian akan berkoordinasi dengan departemen pemerintah lainnya guna menstabilkan produksi dan memperlancar logistik hasil pertanian. [Xinhua]