Foto dari udara yang diabadikan pada 8 Mei 2021 ini menunjukkan konveyor dan ruang produksi antibocor di sebuah perusahaan bahan bangunan di Donglin, Distrik Wuxing yang terletak di Kota Huzhou, Provinsi Zhejiang, China timur. (Xinhua/Xu Yu)
BEIJING, 25 Mei (Xinhua) — China akan mengambil pendekatan tertarget, ilmiah, dan berlandaskan hukum untuk membuang polutan-polutan baru, ungkap seorang pejabat di Kementerian Ekologi dan Lingkungan China.
Dewan Negara China baru-baru ini merilis sebuah rencana aksi untuk memperkuat pengendalian polutan baru, yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan polutan baru China secara signifikan pada 2025.
“Ini sangat penting dalam memperbaiki lingkungan ekologis, meningkatkan pembangunan dan kehidupan berkualitas, serta memastikan kesehatan warga dan keamanan ekologis,” kata sang pejabat saat mengomentari dokumen rencana aksi tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Ekologi dan Lingkungan China, bersama departemen-departemen lain, telah mengambil sejumlah langkah termasuk melakukan standardisasi manajemen risiko bahan kimia berbahaya dan beracun, serta melaksanakan evaluasi risiko bahan kimia guna meningkatkan perlindungan lingkungan, urai pejabat itu. Dia menyampaikan bahwa langkah-langkah ini mengakumulasi pengalaman bagi upaya pengendalian polutan baru.
Namun demikian, pejabat tersebut juga mengatakan bahwa China terlambat dalam memulai pengelolaan polutan baru dan memiliki kelemahan dalam berbagai bidang, seperti regulasi hukum, manajemen, dan teknologi, yang mendorong lebih banyak upaya untuk memperkuat kapabilitas pengelolaan polutan baru.
Dalam hal ini, rencana aksi tersebut menguraikan tugas-tugas pemindaian risiko beberapa bahan kimia utama, secara dinamis merilis daftar polutan baru yang dikontrol, serta mengimplementasikan langkah pengendalian, termasuk larangan dan batas emisi. Hukum dan sistem relatif tentang manajemen risiko bahan kimia berbahaya secara bertahap akan dibentuk dan ditingkatkan.
Dihasilkan dalam produksi atau penggunaan bahan kimia berbahaya, polutan baru mencakup polutan organik persisten, senyawa pengganggu endokrin, dan antibiotik. Polutan-polutan tersebut menimbulkan risiko bagi lingkungan dan kesehatan manusia serta sulit dikelola. [Xinhua]