Foto dokumen ini menunjukkan sebuah peninggalan budaya yang ditemukan di kompleks makam Houbeishan di Kota Yongzhou, Provinsi Hunan, China tengah. (Xinhua/Lembaga Penelitian Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Hunan)
CHANGSHA, 24 Mei (Xinhua) — Para arkeolog telah menemukan 25 makam yang berasal dari masa Dinasti Qing (1644-1911) di Provinsi Hunan, China tengah, menurut lembaga penelitian peninggalan budaya dan arkeologi provinsi itu.
Lebih dari 60 peninggalan budaya, termasuk stoples porselen, mangkuk porselen, jepit rambut tembaga, dan pisau tembaga, ditemukan di kompleks makam Houbeishan di Kota Yongzhou.
Beberapa stoples porselen ini, yang dikenal secara lokal sebagai “stoples makanan”, ditemukan dengan sisa makanan di dalamnya. Menurut para ahli, terdapat kebiasaan pemakaman setempat untuk mengawetkan makanan di makam, dan praktik itu berlanjut hingga hari ini.
Foto dokumen ini menunjukkan mangkuk porselen yang ditemukan di kompleks makam Houbeishan di Kota Yongzhou, Provinsi Hunan, China tengah. (Xinhua/Lembaga Penelitian Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Hunan)
Para arkeolog mengatakan pendistribusian makam-makam itu menunjukkan bahwa makam-makam tersebut milik sebuah keluarga, dan bahwa pemilik dua makam yang berdekatan adalah pasangan suami dan istri.
“Penemuan makam itu memberikan bahan arkeologi baru untuk memahami adat pemakaman serta sejarah dan budaya lokal di China selatan selama masa Dinasti Qing,” kata Li Yiyuan, seorang associate research fellowdi institut tersebut. [Xinhua]