Di antara penderita demam yang dilaporkan pada Senin (16/5), sekitar 170.460 dinyatakan sembuh dan enam meninggal, menurut laporan KCNA, mengutip markas besar pencegahan epidemi darurat negara itu.
PYONGYANG, Jumlah penderita demam di Republik Rakyat Demokratik Korea (RRDK) telah mencapai 1,48 juta pada Senin (16/5) dengan tambahan sekitar 269.000 kasus demam, demikian dilaporkan Korean Central News Agency (KCNA) pada Selasa (17/5).
Di antara penderita demam yang dilaporkan pada Senin, sekitar 170.460 dinyatakan sembuh dan enam meninggal, menurut laporan KCNA, mengutip markas besar pencegahan epidemi darurat negara itu.
Sejak merebaknya wabah demam di negara itu pada akhir April, lebih dari 819.000 penderita demam telah dinyatakan sembuh dan lebih dari 663.900 orang mendapatkan perawatan medis, dengan jumlah kematian mencapai 56, imbuh laporan itu.
Dalam laporan lain pada Selasa, KCNA mengatakan sejumlah langkah mendesak telah diambil guna menjamin pasokan obat-obatan. Pasukan medis militer Tentara Rakyat pada Senin dikerahkan ke semua apotek di Pyongyang dan mulai memasok obat-obatan di bawah sistem layanan 24 jam kepada pasien.
Sektor pencegahan epidemi darurat pusat telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan dan membasmi penyebaran epidemi itu untuk mencegah infeksi ulang di antara mereka yang telah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut, katanya.
Pada saat yang sama, sejumlah pabrik farmasi dan pabrik peralatan medis di seluruh wilayah negara itu telah meningkatkan produksi mereka berupa obat-obatan dan pasokan medis yang sangat dibutuhkan, imbuh KCNA.
Pyongyang mengumumkan kasus COVID-19 pertama di negara itu pada Kamis (12/5) dan mengumumkan karantina wilayah (lockdown) secara nasional. [Xinhua]