Seorang karyawan bekerja di sebuah pabrik Harbin Boiler Company Ltd. dari Harbin Electric Corporation di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 14 April 2022. (Xinhua/Wang Jianwei)
BEIJING, 18 April (Xinhua) — Produksi industri China dilaporkan mencatatkan pertumbuhan yang lebih cepat pada kuartal pertama (Q1) 2022, dengan kinerja luar biasa yang dibukukan oleh sektor manufaktur teknologi tinggi, tunjuk data resmi pada Senin (18/4).
Output industri nilai tambah China, sebuah indikator penting ekonomi, naik 6,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) dalam tiga bulan pertama 2022, menurut data dari Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) negara tersebut.
Pada bulan Maret saja, outputindustri China naik 5 persen (yoy) dan 0,39 persen dari bulan sebelumnya, papar NBS.
Selama periode Januari-Maret, outputpertambangan China mencatatkan pertumbuhan sebesar 10,7 persen (yoy), tercepat di antara tiga sektor industri utama.
Output sektor manufaktur China meningkat 6,2 persen, sementara produksi dan pasokan listrik, panas, gas, dan air naik 6,1 persen, menurut NBS.
Industri manufaktur teknologi tinggi dan manufaktur peralatan China membukukan pertumbuhan signifikan dengan masing-masing naik 14,2 persen dan 8,1 persen. Pertumbuhan kedua industri tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan outputindustri kuartal pertama.
Dalam hal produksi, outputkendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) China mencatatkan peningkatan signifikan yakni 140,8 persen, sementara outputbaterai surya dan robot industri masing-masing melonjak 24,3 persen dan 10,2 persen (yoy).
Dirinci berdasarkan kepemilikan, output yang dibukukan badan usaha milik negara (BUMN) China naik 5 persen dari setahun sebelumnya, sementara outputsektor swasta meningkat 7,6 persen.
Output industri digunakan untuk mengukur aktivitas perusahaan-perusahaan tertentu yang memiliki turnoverbisnis tahunan sedikitnya 20 juta yuan (1 yuan = Rp2.251).
Data pada Senin juga menunjukkan bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) China naik 4,8 persen (yoy) pada kuartal pertama 2022. [Xinhua]