Tanpa perubahan dalam undang-undang federal tertentu, “(wewenang) kami terbatas terkait langkah yang dapat kami ambil di tingkat daerah. Kota-kota seperti New York tidak akan dapat mengendalikan banyaknya senjata yang masuk ke negara bagian dan ke dalam kotanya,” kata seorang pakar dari New York.
Pada Selasa (12/4), New York City menjadi saksi dari salah satu insiden penembakan paling mengerikan dalam beberapa dekade ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah penumpang di stasiun kereta bawah tanah yang ramai, menyebabkan lebih dari 20 orang tertembak atau terluka.
Menurut data dari Departemen Kepolisian New York City (New York City Police Department/NYPD), kota itu mengalami lonjakan penembakan bersenjata dengan lebih dari 300 orang tertembak sejauh ini.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service