MOSKOW, Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus berhenti memasok senjata dan mengirim tentara bayaran ke Ukraina, kata Vyacheslav Volodin, ketua Duma Negara atau majelis rendah parlemen Rusia, pada Sabtu (19/3).
“Senjata dan amunisi dipasok oleh negara-negara NATO. Tentara bayaran yang mengisi jajaran batalion nasionalis (Ukraina) direkrut di negara-negara Aliansi Atlantik Utara dengan persetujuan kepemimpinan mereka,” tulis Volodin di Telegram.
“Jadi, ketika (Presiden AS Joe) Biden dan rekan-rekan NATO-nya menyerukan perdamaian, mereka harus memulai dari diri mereka sendiri terlebih dahulu. Adalah kesalahan mereka bahwa penyelesaian situasi di Ukraina, demiliterisasi dan denazifikasinya, tertunda,” tulis pemimpin Duma Negara itu.
Jika negara-negara Barat menginginkan perdamaian, mereka seharusnya bukan menyalurkan dana untuk pasokan militer, melainkan untuk bantuan kemanusiaan bagi rakyat Ukraina, imbuhnya. [Xinhua]