BEIJING, China berhasil membuat kemajuan positif dalam pengembangan vaksin monovalen dan multivalen untuk varian Omicron, seperti disampaikan seorang pejabat kesehatan senior China dalam sebuah konferensi pers pada Sabtu (19/3).
Penelitian praklinis untuk beberapa vaksin telah rampung, dengan permohonan untuk uji klinis tengah berlangsung, ujar Zheng Zhongwei, seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional China.
“Penelitian itu menunjukkan bahwa varian Omicron belum sepenuhnya luput dari vaksin yang telah ada,” kata Zheng, menambahkan bahwa vaksinasi lengkap masih efektif dalam mengurangi risiko rawat inap, penyakit parah, dan kematian yang disebabkan oleh varian Omicron.
“Vaksinasi penguat (booster) juga efektif dalam mengurangi risiko infeksi terobosan (breakthrough infection) yang diakibatkan oleh varian Omicron,” ujarnya.
Saat ini, China memiliki 29 vaksin yang telah memasuki tahap uji klinis, dengan 16 di antaranya berada di bawah uji klinis tahap III di luar negeri, kata Zheng. Lebih lanjut dia memaparkan bahwa tujuh vaksin telah mendapat izin pemasaran bersyarat atau penggunaan darurat, sementara dua vaksin telah masuk dalam daftar penggunaan darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). [Xinhua]