KAIRO – Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Nevine Gamea pada Kamis (10/3) mengumumkan larangan ekspor lentil, pasta, kacang fava, tepung dan gandum selama tiga bulan mulai 11 Maret.
Sang menteri menyebutkan bahwa pertukaran perdagangan baik dengan Rusia maupun Ukraina akan tunduk pada perubahan yang terjadi saat ini yang mungkin merupakan dampak dari operasi militer Rusia. Dia mengatakan konflik saat ini belum berpengaruh pada Mesir berkat persediaan besar bahan makanan pokok.
Operasi militer Rusia di Ukraina yang dimulai sekitar dua pekan lalu telah mengakibatkan lonjakan harga komoditas dan produk minyak bumi di seluruh dunia.
Mesir, importir gandum terbesar di dunia, menerima sekitar 80 persen impor gandumnya dari Rusia dan Ukraina. Baru-baru ini, Mesir telah mengincar 14 pasar alternatif untuk memenuhi kebutuhan biji-bijian mereka.
Menurut para ahli, pelarangan ekspor beberapa bahan makanan pokok itu bertepatan dengan kenaikan harga bahan makanan yang cukup signifikan, sehingga kenaikan harga makanan tersebut membuat pemerintah turun tangan untuk melindungi konsumen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kairo. (XHTV)