VERSAILLES – Pembicaraan dalam pertemuan informal Dewan Eropa di Versailles, Prancis, akan berfokus pada pendekatan Eropa dalam krisis Rusia-Ukraina, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Kamis (10/3).
Tujuan dari KTT dua hari tersebut, yang digelar untuk pertama kalinya dalam enam bulan masa kepresidenan Prancis di Uni Eropa (UE), adalah untuk “menunjukkan, serta terus membangun dan memperkuat persatuan Eropa,” kata Macron.
“Kita perlu mempersiapkan diri terhadap semua skenario,” tegasnya, merujuk pada operasi militer Rusia yang tengah berlangsung di Ukraina.
Menghadapi kenaikan harga bahan bakar, Eropa seharusnya tidak bergantung pada Rusia untuk minyak, katanya. Eropa juga harus mampu memasok pasarnya sendiri, dan mempertahankan diri secara mandiri.
Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan bahwa “ini adalah momen yang menentukan bagi Eropa.”
Pada KTT tersebut, para kepala negara dan pemerintahan akan membahas cara meningkatkan kapasitas pertahanan Eropa, kata von der Leyen. Eropa juga membutuhkan investasi besar-besaran di bidang energi terbarukan untuk menghapus ketergantungan energinya, imbuhnya.
Dalam pembicaraan tersebut, para pemimpin juga diharapkan untuk mengatasi masalah terkait aksesi Ukraina, Georgia, dan Moldova ke UE.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Versailles, Prancis. (XHTV)