NEW YORK – Dalam beberapa hari terakhir, semakin banyak negara yang mengumumkan pelonggaran bertahap langkah-langkah antipandemi.
Di Amerika Serikat (AS), Wali Kota New York City Eric Adams pada Minggu (27/2) mengumumkan dirinya berencana mengakhiri aturan wajib memakai masker untuk sekolah negeri di kota itu dan syarat menunjukkan bukti vaksinasi untuk fasilitas bersantap, pusat kebugaran, dan hiburan di dalam ruangan (indoor) mulai 7 Maret.
Meski banyak kelompok di New York City merayakan pelonggaran pembatasan tersebut, beberapa pakar kesehatan berpendapat masih terlalu dini untuk mencabut mandat penggunaan masker di sekolah.
Menurut departemen kesehatan kota itu, hampir 87 persen warga dewasa telah divaksinasi lengkap, tetapi hanya sekitar 56 persen anak-anak berusia 5-17 tahun yang divaksinasi lengkap, dan anak-anak di bawah lima tahun belum memenuhi syarat untuk divaksinasi.
Di Finlandia, seluruh pembatasan kapasitas, tempat duduk dan penyajian, serta jam buka restoran dicabut pada Selasa (1/3).
Protokol kebersihan yang masih diberlakukan merupakan sebuah pengingat tentang pandemi. Artinya, setiap restoran harus memastikan bahwa para pelanggan mendapat kesempatan untuk membersihkan tangan mereka, tidak terjadi kerumunan, dan pembersihan dilakukan secara intensif.
Para ahli memperingatkan bahwa pandemi belum berakhir, dan penting bagi orang-orang untuk tetap mengenakan masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan dan, jika mereka sakit, tetap tinggal di rumah.
Di Israel, pemerintah menghapus hampir semua pembatasan terkait pandemi sejak Selasa setelah gelombang kelima COVID-19 di negara itu mereda.
Masih pada hari yang sama, Israel membuka perbatasannya untuk turis asing yang tidak divaksinasi COVID-19.
Setelah merebaknya pandemi di negara itu, Israel menutup pintu masuk untuk semua turis pada Maret 2020.
Masuknya turis yang tidak divaksinasi mewajibkan dua kali tes PCR, diambil sebelum naik pesawat dan setelah mendarat di Israel, serta mengisi pernyataan masuk yang mencakup pernyataan kesehatan.
Kementerian Kesehatan Israel pada Selasa melaporkan 8.372 kasus baru COVID-19 di negara itu, sehingga menambah total kasus menjadi 3.637.543.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari New York City, Helsinki, dan Yerusalem. (XHTV)