Uni Eropa pada Minggu berjanji akan menyediakan senjata mematikan senilai 450 juta euro untuk Ukraina.
BUDAPEST, Hongaria tidak akan mengizinkan pengiriman senjata untuk Ukraina melalui wilayahnya, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria Peter Szijjarto pada Senin (28/2).
Dalam pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) pada Minggu (27/2), Hongaria menyetujui pengaktifan apa yang disebut Fasilitas Perdamaian Eropa (European Peace Facility), yang memberi wewenang kepada Uni Eropa untuk mengirim senjata ke Ukraina, kata Szijjarto.
“Kami, bangsa Hongaria, meskipun kami memberikan persetujuan untuk keputusan ini … kami telah menyatakan sikap yang jelas bahwa Hongaria tidak mengerahkan pasukan ke Ukraina dan Hongaria tidak mengirim senjata ke Ukraina karena kami tidak ingin terlibat dalam perang ini,” katanya dalam pidato yang diunggah di akun Facebook pribadinya.
“Hari ini kami membuat keputusan baru bahwa kami tidak akan mengizinkan pengiriman senjata mematikan untuk transit di wilayah Hongaria,” katanya, menambahkan bahwa keputusan itu diambil untuk menjamin keamanan Hongaria dan masyarakat Hongaria di Transcarpathia.
“Alasan pengambilan keputusan ini adalah pengiriman semacam itu dapat menjadi sasaran aksi militer agresif, dan saya ingin kembali menegaskan bahwa kami harus memastikan keamanan Hongaria dan rakyat Hongaria. Kami harus memastikan bahwa kami tidak terlibat dalam perang itu,” ujarnya.
Uni Eropa pada Minggu berjanji akan menyediakan senjata mematikan senilai 450 juta euro (1 euro = Rp16.153) untuk Ukraina. [Xinhua]