NANNING, Dengan mengutamakan nyawa manusia, China menerapkan “kebijakan nol kasus yang dinamis” untuk mempertahankan berlangsungnya kegiatan masyarakat yang normal dan pada saat yang sama mendorong pembangunan ekonomi.
Pihak berwenang di Kota Baise, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi di China selatan, mengadopsi langkah-langkah yang ketat sejak kemunculan gelombang terbaru COVID-19 yang dimulai pada 5 Februari di kota tersebut.
Menurut komisi kesehatan setempat, Baise melaporkan 271 kasus selama kemunculan gelombang terbaru itu.
Setelah mengambil serangkaian langkah antiepidemi yang efektif, dari 17 hingga 20 Februari, tidak ada kasus baru penularan lokal COVID-19 yang dilaporkan di kota tersebut.
Saat ini, aktivitas kerja di Baise kembali pulih secara teratur.
Diproduksi oleh Xinhua Global Service