Dari 900.000 lebih warga AS yang meninggal akibat COVID-19 sejak awal merebaknya pandemi, jumlah warga kulit hitam, Latin, dan penduduk asli Amerika menunjukkan angka yang begitu besar, dengan tingkat kematian tercatat 60 hingga 90 persen lebih tinggi dibandingkan warga kulit putih AS, menurut analisis The Washington Post terkait kematian akibat COVID-19.
WASHINGTON, Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk mengirim 500 juta tes virus corona gratis kepada warga AS banyak dipuji, tetapi mereka yang melayani kelompok-kelompok paling rentan di negara itu mengatakan bahwa tes tersebut seharusnya didistribusikan dengan lebih adil lagi, papar laporan di harian The Washington Post.
Berdasarkan data terbaru, diperkirakan 64 juta warga AS tinggal dalam rumah tangga multigenerasi, dengan angka yang tidak proporsional di antaranya merupakan warga kulit berwarna dan banyak dari mereka bekerja di sektor esensial di kota-kota dan komunitas yang paling terdampak pandemi, kata laporan itu.
Myron Quon, Direktur Eksekutif Pacific Asian Counseling Services, yang melayani komunitas imigran di Los Angeles, menyampaikan bahwa empat tes untuk keluarga dalam komunitas rentan “tidak cukup. Mendekati pun tidak.”
Pemerintahan Biden memaparkan bahwa mereka menawarkan empat tes per rumah tangga dengan melihat jumlah tes yang pertama tersedia untuk didistribusikan dan membaginya dengan jumlah rumah tangga di AS, yang tercatat sekitar 122 juta, ungkap laporan itu.
Dari 900.000 lebih warga AS yang meninggal akibat COVID-19 sejak awal merebaknya pandemi, jumlah warga kulit hitam, Latin, dan penduduk asli Amerika menunjukkan angka yang begitu besar, dengan tingkat kematian tercatat 60 hingga 90 persen lebih tinggi dibandingkan warga kulit putih AS, menurut analisis The Washington Post terkait kematian akibat COVID-19. [Xinhua]