JUDUL: Studi ungkap musik bisa jadi kunci untuk komunikasi dengan lumba-lumba
DATELINE: 20 Februari 2022
DURASI: 00:00:55
LOKASI: Canberra
KATEGORI: MASYARAKAT/LINGKUNGAN
SHOTLIST:
1. Berbagai cuplikan lumba-lumba merespons musik dan mendekati perahu
STORYLINE:
Musik berfrekuensi tinggi bisa menjadi kunci untuk berkomunikasi dengan lumba-lumba, demikian menurut temuan para peneliti Australia.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan baru-baru ini, para peneliti dari Australian National University (ANU) mengatakan bahwa mereka berhasil memainkan musik untuk lumba-lumba di Negara Bagian New South Wales (NSW) sebagai upaya untuk melakukan komunikasi dengan mamalia yang sangat cerdas itu.
Penelitian ini melibatkan para penampil yang bernyanyi atau bermain seruling, piccolodan recorderkayu India dari dek sebuah perahu pada Desember.
Para peneliti mendapati bahwa lumba-lumba tertarik dengan musik dan merespons melalui panggilan mereka sendiri, yang direkam oleh mikrofon bawah air.
Sally Walker, seorang pemain seruling dari Fakultas Musik ANU, menuturkan bahwa sekelompok lumba-lumba hidung botol mendekati perahunya dalam beberapa menit setelah dia memainkan seruling.
Olivia De Bergerac, seorang pakar lumba-lumba sekaligus salah satu penulis studi yang telah menghabiskan lebih dari 25 tahun meneliti interaksi manusia dengan lumba-lumba, mengungkapkan bahwa hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana mamalia merespons musik secara langsung.
Tim peneliti selanjutnya akan memutar musik untuk lumba-lumba melalui mikrofon bawah air guna menentukan suara mana yang paling mereka terima dan bagaimana perbedaan reaksinya dengan musik dari atas air.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Canberra.
(XHTV)