BEIJING, Regulator kekayaan intelektual China pada Senin (14/2) mengatakan bahwa pihaknya telah menolak lebih dari 400 permohonan pendaftaran merek dagang yang tidak sesuai, banyak di antaranya berkaitan dengan Bing Dwen Dwen, maskot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, dan atlet ski Olimpiade China Gu Ailing.
Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional (National Intellectual Property Administration) China dalam sebuah pemberitahuan mengatakan bahwa mereka telah menolak 429 permohonan dan menyatakan 43 merek dagang termasuk yang melibatkan maskot tersebut dan Gu adalah tidak valid.
Berbalut cangkang es seperti pakaian luar angkasa, maskot panda Bing Dwen Dwen telah menjadi begitu populer, terutama setelah pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
Sementara itu, popularitas Gu meningkat setelah berhasil meraih medali emas dalam pertandingan ski gaya bebas big airputri pada 8 Februari lalu.
Sejak 2019, sejumlah individu dan perusahaan telah berupaya dengan secara merugikan menggunakan reputasi maskot dan juga para atlet Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022 guna mengajukan merek dagang.
Perilaku seperti itu tidak hanya merugikan hak dan kepentingan para atlet Olimpiade tetapi juga menyebabkan dampak sosial yang buruk, kata administrasi tersebut.
China has launched a campaign to give strong intellectual property protection for the Olympic symbols, including emblems, mascots, and players. The efforts to fight malicious trademark registrations will intensify, and those who infringe trademarks involving Olympic symbols will be punished, said the administration.
China telah meluncurkan sebuah kampanye untuk memberikan perlindungan kekayaan intelektual yang kuat untuk simbol Olimpiade, termasuk lambang, maskot, dan para atletnya. Upaya untuk melawan pendaftaran merek dagang merugikan akan ditingkatkan, dan mereka yang melanggar merek dagang dengan melibatkan simbol-simbol Olimpiade akan dihukum, kata lembaga itu. [Xinhua]