Di luar gelembung Olimpiade, kehidupan berjalan normal bagi sebagian besar warga ibu kota negara itu, kata laporan tersebut.
LONDON, Mendatangkan lebih dari 15.000 orang dari seluruh penjuru dunia ke Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin tentu menimbulkan risiko besar penularan COVID-19 di China. Namun, manajemen loop tertutup negara itu terbukti tangguh, menurut surat kabar Inggris The Independent baru-baru ini.
Sepekan setelah dimulainya acara, dengan pengaturan gelembung (bubble) yang memungkinkan peserta masuk tanpa karantina namun membatasi pergerakan mereka guna menghindari kontak dengan penduduk setempat, ada 490 kasus terkonfirmasi yang dilaporkan, banyak di antaranya adalah pengunjung tanpa gejala yang teruji positif, dan tidak ada laporan kebocoran hingga saat ini, papar laporan tersebut pada Jumat (11/2).
Di luar gelembung Olimpiade, kehidupan berjalan normal bagi sebagian besar warga ibu kota negara itu, kata laporan tersebut, seraya menambahkan bahwa warga menyaksikan Olimpiade melalui ponsel pintar atau televisi.
Menurut laporan itu, pendekatan China terhadap penularan COVID-19 telah mencegah virus menyebar, dengan hanya 4.636 kematian dilaporkan sejak awal pandemi, jauh lebih rendah dibandingkan angka kematian di negara-negara besar lainnya. [Xinhua]