MADRID – Kementerian Kesehatan dan Komisi Kesehatan Antarwilayah Spanyol pada Senin (7/2) sepakat mencabut aturan wajib penggunaan masker di luar ruangan, seiring jumlah kasus penularan baru COVID-19 di negara itu kian menurun baru-baru ini.
Dalam wawancara dengan jaringan televisi Spanyol RTVE pada Senin, Menteri Kebijakan Wilayah sekaligus Juru Bicara Pemerintah Spanyol Isabel Rodriguez memaparkan bahwa pemerintah telah “bekerja bahu-membahu dengan Komunitas Otonom dan kami secara aktif mendengarkan (saran) mereka.”
Dia juga menyampaikan bahwa penurunan jumlah kasus baru COVID-19 dan penurunan tingkat insidensi virus dalam periode 14 hari memungkinkan pemerintah “fleksibel” atas kebijakan yang diperkenalkan kembali pada 22 Desember sebagai upaya menghentikan lonjakan jumlah kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron.
Kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah tersebut merupakan langkah yang diperlukan sebelum kebijakan itu diperkirakan akan disetujui dalam rapat kabinet mingguan pada Selasa (8/2), yang akan mulai diterapkan pada Kamis (10/2).
Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias pada Jumat (4/2) mengatakan bahwa pemerintah akan mencabut aturan penggunaan masker di luar ruangan di mana aturan jaga jarak sosial (social distance) yang aman dapat dijalankan.
Seluruh 17 Komunitas Otonom di Spanyol sepakat mencabut aturan wajib penggunaan masker di luar ruangan, dengan pengecualian Wilayah Basque yang abstain.
Pertemuan yang sama juga menyepakati keputusan menambah jumlah orang yang diizinkan menghadiri acara-acara olahraga, yang ditingkatkan dari 75 persen menjadi 85 persen pada acara yang digelar di arena-arena di luar ruangan (seperti stadion sepak bola), begitu pula acara-acara yang diadakan di dalam ruangan, ditingkatkan dari 50 persen menjadi 75 persen.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Madrid. (XHTV)