BEIJING, Produksi serial TV dan film bertema olahraga mulai meningkat di China menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, yang dijadwalkan dibuka pada Jumat (4/2), menjaga semangat olahraga tetap hidup di iklim yang membekukan.
Antusiasme penonton telah meningkat sejak “Beyond”, atau “Chaoyue” dalam Bahasa Mandarin, sebuah serial TV tentang tim seluncur cepat lintasan pendek China, yang memulai siaran perdananya di jam tayang utama (prime time) pada 9 Januari di lembaga penyiaran TV utama di China, CCTV.
Disutradarai oleh Zhang Xiaobo, drama sepanjang 29 episode itu mengikuti dua alur cerita paralel dan menyoroti perjalanan mengejar mimpi di atas lintasan es untuk tiga generasi atlet seluncur cepat lintasan pendek China selama 30 tahun terakhir.
“Dalam pembuatan serial TV olahraga kompetitif, kita perlu menceritakan kisah individual,” kata Zhang Xiaobo, seraya menyatakan bahwa keberhasilan untuk maju tidak diukur dalam kecepatan, tetapi dalam pikiran dan semangat.
Tersedia secara serentak di sejumlah platform daring utama iQiyi, Tencent Video, dan Youku, drama itu saat ini mendapat rating 8,2 dari 10 berdasarkan lebih dari 17.000 ulasan di platform ulasan Douban.
“Meskipun saya tidak tahu banyak tentang seluncur cepat lintasan pendek sebelumnya, saya menonton ‘Beyond’ dengan penuh minat, mungkin ini karena orang-orang mudah terinspirasi oleh sportivitas,” komentar warganet Diansan di Douban, seraya menyebut drama itu sebagai “kejutan yang menyenangkan pada awal 2022.”
Selain “Beyond”, sekitar belasan drama bertema olahraga lainnya sedang ditayangkan atau sedang dalam proses produksi.
Dalam daftar tersebut terdapat drama bergenre komedi situasi sebanyak 80 episode berjudul “Dreams Can Come True”, yang dijadwalkan mengudara dari 24 Januari hingga 13 Mei. Drama ini menggambarkan bagaimana sebuah keluarga di salah satu hutong, atau gang tradisional Beijing, mewujudkan impian mereka dalam olahraga es dan salju. Juga dijadwalkan tayang adalah film kartun “Me and My Winter Games”, yang menampilkan beberapa karakter animasi paling disukai di China yakni maskot Olimpiade dan Paralimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Bing Dwen Dwen dan Shuey Rhon Rhon.
China belum banyak memproduksi drama olahraga buatan dalam negeri dalam beberapa tahun terakhir dengan hanya beberapa judul yang menjadi sorotan. “Leap”, sebuah film bertema olahraga yang menceritakan kisah tim bola voli putri nasional China selama 40 tahun terakhir, meraup lebih dari 830 juta yuan (1 yuan = Rp2.258) atau sekitar 130 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.381) pada 2020.
Film resmi Olimpiade Musim Dingin Beijing, yang akan dirilis pada akhir tahun ini, diperkirakan menjadi film bertema olahraga papan atas terakhir pada 2022.
Sutradara film China Lu Chuan, direktur umum film tersebut, mengatakan film tersebut akan menjadi sebuah penghargaan untuk semangat Olimpiade di tengah pandemi COVID-19.
Dengan Beijing menjadi kota pertama yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin, Lu berkata, “Saya harap kita dapat merekam momen-momen paling menarik dan menginspirasi dari Olimpiade Musim Dingin Beijing serta cerita di balik layar yang mencerminkan sifat manusia yang cemerlang.” Selesai