JAKARTA, Walaupun menjelang Tahun Baru Imlek 2022, lokasi pembangunan terowongan 2 untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang berada di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat, tetap tampak sibuk dan penuh semangat. Suhu di tunnel face tempat para pekerja bekerja mendekati 50 derajat Celsius meski ventilator terus menyalurkan hawa segar ke dalam terowongan.
“Proyek terowongan 2 sudah memasuki tahapsprint.Kini kami menerapkan kerja tiga sif dalam 24 jam di empat lokasi pembangunan, begitu pula saat liburan Tahun Baru Imlek, demi mewujudkan target rampung pada akhir April,” kata wakil manajer umum yang sekaligus menjadi insinyur umum di departemen proyek dari PT Powerchina, Ma Jinchi.
Terowongan 2 merupakan terowongan yang paling sulit dibangun dari seluruh proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Bukan hanya karena lokasinya yang khusus, yaitu berdampingan dengan jalur kereta yang sudah ada, melewati masjid dan permukiman, tetapi juga dikarenakan kondisi geologis yang rumit. Lokasi pembangunan ini sebagian besar mencakup bebatuan lumpur luas yang mudah retak hingga runtuh ketika bersentuhan dengan udara. Terlebih lagi saat ini sedang musim hujan, dan bebatuan lumpur lebih cepat lembek saat terkena air, sehingga lebih berpotensi terjadi runtuh dalam proses konstruksi yang sangat berbahaya.
Menurut Manajer Departemen Proyek PT Bureau 7 Sinohydro Powerchina Zhou Chaode, yang bertanggung jawab atas konstruksi terowongan 2, rencana konstruksi untuk proyek tersebut sudah didiskusikan dan disetujui para ahli dari China. Konstruksi mengadopsi teknik grouting dari permukaan tanah dan memasang tumpukan pipa baja untuk memperkuat lapisan tanah dan menjamin keamanan. Serangkaian teknik khusus termasuk “konstruksi dinding dua-sisi” juga diterapkan untuk mencegah terjadinya deformasi struktur, longsor, dan semburan lumpur saat penggalian. Hingga saat ini, semua proses konstruksi berjalan lancar.
Terowongan 2 tersebut memiliki total panjang 1.052 meter dan mulai dibangun pada Maret 2019, dengan jalur ganda dan satu lubang terowongan. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meninjau lokasi proyek tersebut pada 17 Januari lalu. Berdasarkan progres saat ini, presiden yang kerap disapa Jokowi itu berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat resmi beroperasi pada Juni 2023.
Walaupun konstruksi ini tidak dapat dihentikan meski hanya sebentar, sejumlah acara hiburan digelar di lokasi konstruksi menjelang Tahun Baru Imlek untuk menghibur para pekerja yang ingin bernostalgia dan merayakan hari besar tersebut. Di antaranya, pertandingan bola basket dan bulu tangkis, yang diadakan dalam suasana bersahabat dan meriah. Para staf juga akan ikut membuat pangsit khas China dan bernyanyi bersama pada malam Tahun Baru Imlek.
“Saat beristirahat, lokasi kerja akan menjadi rumah bagi kita semua. Meskipun jauh dari kampung halaman, perayaan Tahun Baru Imlek harus tetap meriah,” ujar Zhou Chaode. Dia menambahkan bahwa demi mencegah terpapar COVID-19, kini 434 karyawan China dan 1.196 karyawan Indonesia bersama-sama tinggal di mes lokasi pembangunan tersebut.
Hendri Firnanda, salah seorang staf lokal yang bertugas atas keamanan konstruksi, akan menyambut Tahun Baru Imlek pertamanya di terowongan 2.
“Kita berbeda suku bangsa dan budaya, tetapi kita menyatu, ikut senang juga merayakan Tahun Baru Imlek bersama,” tutur Hendri. Rasa tanggung jawab kolega China yang kuat sangat terasa, mengingat mereka tidak dapat berkumpul bersama keluarga karena menggarap pembangunan ini, imbuhnya.
Hingga 26 Januari, penggalian terowongan 2 sudah selesai 71,9 persen dari totalnya, dengan panjang mencapai 756,2 meter.
“Konstruksi terowongan 2 adalah suatu kemajuan yang terus dieksplorasi,” kata Ma Jinchi. “Dulu saat menghadapi kesulitan di tahap awal, kami merasa khawatir dan cemas. Kini sesudah dapat memecahkan masalah dengan baik, kami lebih antusias, jadi setiap hari kami mencapai kemajuan baru.” Selesai.