BEIJING, Bantuan dari China, termasuk donasi tunai dan pasokan darurat, telah tiba di Tonga yang diterjang tsunami untuk membantu negara kepulauan Pasifik Selatan tersebut keluar dari krisis.
“Pihak China sangat memperhatikan situasi di Tonga, dan telah mengambil tindakan mendesak untuk membantu Tonga melalui bantuan bencana dengan kemampuan terbaiknya,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam konferensi pers pada Kamis (20/1).
Organisasi Palang Merah China (The Red Cross Society of China) memberikan bantuan darurat kemanusiaan dalam bentuk tunai sebesar 100.000 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.370), ujar Zhao, seraya menambahkan bahwa pemerintah China, lewat Kedutaan Besar China di Tonga, berhasil mengumpulkan pasokan darurat sesingkat mungkin termasuk air minum dan makanan, serta mengirimkannya ke Tonga pada Rabu (19/1).
Tonga dilanda bencana alam terburuk dalam sejarah akibat erupsi gunung berapi hebat yang terjadi pada Sabtu (15/1) dan tsunami serta abu vulkanis yang menyertainya.
Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri China Li Keqiang pada Rabu mengirim pesan simpati masing-masing kepada Raja Tonga Tupou VI dan Perdana Menteri Tonga Siaosi Sovaleni.
Menurut Kementerian Luar Negeri China, pemerintah China akan terus membantu pihak Tonga dengan kiriman pasokan darurat seperti air minum, makanan, alat pelindung diri (APD), dan peralatan bantuan bencana, yang akan segera tiba setelah kondisi penerbangan memungkinkan.
Selama krisis di Tonga, Presiden Xi menyampaikan pesan simpati dan pemerintah China segera mengulurkan tangannya, tutur Tupou VI, seraya menambahkan bahwa pemerintah dan rakyat Tonga terharu oleh sikap baik China dan sangat berterima kasih. [Xinhua]