Level berhenti kerja, yang mencerminkan jumlah pekerjaan yang ditinggalkan oleh para pekerja secara sukarela, mencapai rekor 4,5 juta pada November dan tingkat berhenti kerja naik menjadi 3 persen, menyamai tingkat rekor yang terakhir tercatat pada September.
WASHINGTON, Jumlah warga Amerika Serikat (AS) yang berhenti dari pekerjaan mereka melonjak ke rekor tinggi pada November, yang mengindikasikan pasar ketenagakerjaan yang lebih ketat, seperti dilaporkan Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa (4/1).
Level berhenti kerja, yang mencerminkan jumlah pekerjaan yang ditinggalkan oleh para pekerja secara sukarela, mencapai rekor 4,5 juta pada November dan tingkat berhenti kerja naik menjadi 3 persen, menyamai tingkat rekor yang terakhir tercatat pada September.
Sementara itu, terdapat 10,6 juta lowongan pekerjaan pada November, turun dari 11,1 juta pada bulan sebelumnya, kata departemen tersebut.
“Sementara jumlah lowongan pekerjaan merosot, tingkat berhenti kerja mengindikasikan adanya pasar ketenagakerjaan yang panas di mana para pekerja berada di atas angin menuju 2022,” kata Sarah House dan Karl Vesely, dua ekonom di Wells Fargo Securities, pada Selasa dalam sebuah analisis, seraya menambahkan bahwa tekanan upah masih tinggi.
“Sementara kemunculan varian Omicron pada akhir November mewakili risiko seberapa gigihnya upaya perusahaan-perusahaan dalam menambah jumlah staf pada Desember, hambatan terbesar terkait perekrutan masih terletak pada ketersediaan pekerja,” tutur mereka.
Perekonomian AS menambah 210.000 pekerjaan pada November, sementara tingkat pengangguran turun 0,4 poin persentase menjadi 4,2 persen, menurut departemen tersebut. [Xinhua]